Untuk menghitung jumlah anak yang berbiji bulat hijau dalam persilangan ini, kita perlu menentukan genotipe induk pada persilangan tersebut dan menggunakan hukum pewarisan Mendel.
Dalam kasus ini, katakanlah bahwa "B" adalah alel dominan untuk biji bulat dan "b" adalah alel resesif untuk biji lonjong. Selain itu, "Y" adalah alel dominan untuk warna kuning dan "y" adalah alel resesif untuk warna hijau.
Kita diberikan genotipe induk sebagai berikut:
Induk 1: BbYy (Biji bulat kuning heterozigot)
Induk 2: BBYY (Biji bulat kuning homozigot)
Kita perlu menggunakan tabel Punnett Square untuk mencari kombinasi genotipe dan fenotipe hasil persilangan ini.
BY | By | bY | by
-----------------------------
BB | BBY | BBY | bBY | bBY
BY | BbY | BbY | bBY | bBY
-----------------------------
bB | BbY | BbY | bbY | bbY
bY | BbY | BbY | bbY | bbY
Berdasarkan tabel Punnett Square itu, kita bisa melihat bahwa semua keturunan akan memiliki biji bulat karena alel B adalah alel dominan. Namun, untuk mendapatkan warna hijau, haruslah dipadukan dengan kedua alel resesif, yaitu alel "b" dan alel "y".
Jadi, hanya 1 dari 16 kombinasi yang akan menghasilkan biji bulat hiu (bbYy), dan sisanya akan menghasilkan biji bulat kuning (BBYy, BbYY, BBYY, BbYy).
Kita diberikan bahwa jumlah biji yang dihasilkan adalah 720. Maka, jika dinyatakan sebagai persentase, jumlah anak yang akan berbiji bulat hijau adalah (1/16) x 720 = 45.
Jadi, jumlah anak yang berbiji bulat hijau dalam persilangan ini adalah 45.
Jawaban:
Untuk menghitung jumlah anak yang berbiji bulat hijau dalam persilangan ini, kita perlu menentukan genotipe induk pada persilangan tersebut dan menggunakan hukum pewarisan Mendel.
Dalam kasus ini, katakanlah bahwa "B" adalah alel dominan untuk biji bulat dan "b" adalah alel resesif untuk biji lonjong. Selain itu, "Y" adalah alel dominan untuk warna kuning dan "y" adalah alel resesif untuk warna hijau.
Kita diberikan genotipe induk sebagai berikut:
Induk 1: BbYy (Biji bulat kuning heterozigot)
Induk 2: BBYY (Biji bulat kuning homozigot)
Kita perlu menggunakan tabel Punnett Square untuk mencari kombinasi genotipe dan fenotipe hasil persilangan ini.
BY | By | bY | by
-----------------------------
BB | BBY | BBY | bBY | bBY
BY | BbY | BbY | bBY | bBY
-----------------------------
bB | BbY | BbY | bbY | bbY
bY | BbY | BbY | bbY | bbY
Berdasarkan tabel Punnett Square itu, kita bisa melihat bahwa semua keturunan akan memiliki biji bulat karena alel B adalah alel dominan. Namun, untuk mendapatkan warna hijau, haruslah dipadukan dengan kedua alel resesif, yaitu alel "b" dan alel "y".
Jadi, hanya 1 dari 16 kombinasi yang akan menghasilkan biji bulat hiu (bbYy), dan sisanya akan menghasilkan biji bulat kuning (BBYy, BbYY, BBYY, BbYy).
Kita diberikan bahwa jumlah biji yang dihasilkan adalah 720. Maka, jika dinyatakan sebagai persentase, jumlah anak yang akan berbiji bulat hijau adalah (1/16) x 720 = 45.
Jadi, jumlah anak yang berbiji bulat hijau dalam persilangan ini adalah 45.