isaalatas26
Sistem saraf merespon dengan cepat terhadap perubahan jangka pendek dengan mengirimkan impuls listrik. Sistem endokrin membawa adaptasi jangka panjang dengan mengirimkan pesan kimia (hormon) ke dalam aliran darah.Untuk bertahan hidup, tubuh terus-menerus harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan menjaga lingkungan internal makhluk hidup tetap konstan, yang dikenal sebagai homeostasis. Sistem saraf dan endokrin bekerja untuk mempertahankan adaptasi ini, tapi pola respon mereka berbeda. Baik sistem saraf dan sistem endokrin menggunakan pesan kimia untuk sinyal sel, tapi kecepatan di mana pesan tersebut dikirimkan berbeda.
Sistem saraf merespon dengan cepat terhadap rangsangan dengan mengirimkan potensial aksi listrik di sepanjang neuron, yang pada gilirannya mengirimkan potensial aksi ini untuk sel target mereka dengan menggunakan neurotransmiter, pesan kimia dari sistem saraf. Respon terhadap rangsangan oleh sistem saraf dekat seketika.
Sistem endokrin bergantung pada hormon untuk memperoleh tanggapan dari sel target mereka. Secara alami, hormon ini disintesis pada jarak yang berbeda dari sel target mereka, dan berjalan melalui aliran darah atau cairan antar sampai mereka mencapai sel-sel ini. Setelah mencapai sel target mereka, hormon bekerja pada sel untuk menambah atau mengurangi ekspresi gen tertentu. Proses ini memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem saraf, seperti hormon endokrin pertama harus disintesis, diangkut ke sel target mereka, dan masukkan atau sinyal sel. Kemudian, sel target harus melalui proses transkripsi, terjemahan, dan sintesis protein sebelum aksi dimaksudkan hormon dapat dilihat.
Meskipun hormon bertindak lebih lambat dari impuls saraf, efek mereka tahan lama. Selain itu, sel target dapat menanggapi jumlah hormon yang sedikit dan sensitif terhadap perubahan halus dalam konsentrasi hormon.
Tubuh manusia memerlukan sistem regulasi atau sistem koordinasi, supaya kegiatan dan kerjasama antar sistem organ di dalam tubuh dapat berlangsung rapi dan serasi. Sistem koordinasi yang mengendilakukan aktivitas dan keserasian kerja antar sistem organ terdiri dari:
Sistem sarafSistem endokrin (hormon), danAlat-alat indera (panca indra)
Sistem saraf dan sistem hormon memiliki persamaan maupun perbedaan. Persamaan sistem saraf dengan sistem hormon adalah keduanya mempunyai fungsi sebagai pengatur atau pengoordinasi kegiatan dalam tubuh.
Sistem saraf merespon dengan cepat terhadap rangsangan dengan mengirimkan potensial aksi listrik di sepanjang neuron, yang pada gilirannya mengirimkan potensial aksi ini untuk sel target mereka dengan menggunakan neurotransmiter, pesan kimia dari sistem saraf. Respon terhadap rangsangan oleh sistem saraf dekat seketika.
Sistem endokrin bergantung pada hormon untuk memperoleh tanggapan dari sel target mereka. Secara alami, hormon ini disintesis pada jarak yang berbeda dari sel target mereka, dan berjalan melalui aliran darah atau cairan antar sampai mereka mencapai sel-sel ini. Setelah mencapai sel target mereka, hormon bekerja pada sel untuk menambah atau mengurangi ekspresi gen tertentu. Proses ini memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem saraf, seperti hormon endokrin pertama harus disintesis, diangkut ke sel target mereka, dan masukkan atau sinyal sel. Kemudian, sel target harus melalui proses transkripsi, terjemahan, dan sintesis protein sebelum aksi dimaksudkan hormon dapat dilihat.
Meskipun hormon bertindak lebih lambat dari impuls saraf, efek mereka tahan lama. Selain itu, sel target dapat menanggapi jumlah hormon yang sedikit dan sensitif terhadap perubahan halus dalam konsentrasi hormon.
Tubuh manusia memerlukan sistem regulasi atau sistem koordinasi, supaya kegiatan dan kerjasama antar sistem organ di dalam tubuh dapat berlangsung rapi dan serasi. Sistem koordinasi yang mengendilakukan aktivitas dan keserasian kerja antar sistem organ terdiri dari:
Sistem sarafSistem endokrin (hormon), danAlat-alat indera (panca indra)Sistem saraf dan sistem hormon memiliki persamaan maupun perbedaan. Persamaan sistem saraf dengan sistem hormon adalah keduanya mempunyai fungsi sebagai pengatur atau pengoordinasi kegiatan dalam tubuh.