Untuk mencari persamaan garis yang tegak lurus dengan garis yang melalui titik K (2, -3), kita perlu menggunakan sifat garis yang tegak lurus.
Sifat garis yang tegak lurus adalah bahwa perkalian antara gradien (slope) kedua garis tersebut adalah -1.
Mari kita cari dulu gradien dari garis yang melalui titik K (2, -3).
Gradien (m) dapat dihitung dengan rumus:
m = (y₂ - y₁) / (x₂ - x₁)
Dalam hal ini, titik K adalah (x₁, y₁) = (2, -3).
Sekarang, kita bisa menghitung gradien:
m = (y₂ - (-3)) / (x₂ - 2)
Karena kita belum memiliki informasi tentang gradien garis yang melalui titik K (2, -3), kita tidak dapat menentukan persis persamaan garis tegak lurusnya.
Namun, kita dapat menyusun persamaan garis tegak lurus secara umum. Jika gradien garis yang melalui titik K adalah m, maka gradien garis tegak lurusnya adalah -1/m.
Jadi, persamaan garis tegak lurus tersebut dapat ditulis dalam bentuk umum y = (-1/m)x + c, di mana c adalah konstanta.
Untuk mencari persamaan garis yang tegak lurus dengan garis yang melalui titik K (2, -3), kita perlu menggunakan sifat garis yang tegak lurus.
Sifat garis yang tegak lurus adalah bahwa perkalian antara gradien (slope) kedua garis tersebut adalah -1.
Mari kita cari dulu gradien dari garis yang melalui titik K (2, -3).
Gradien (m) dapat dihitung dengan rumus:
m = (y₂ - y₁) / (x₂ - x₁)
Dalam hal ini, titik K adalah (x₁, y₁) = (2, -3).
Sekarang, kita bisa menghitung gradien:
m = (y₂ - (-3)) / (x₂ - 2)
Karena kita belum memiliki informasi tentang gradien garis yang melalui titik K (2, -3), kita tidak dapat menentukan persis persamaan garis tegak lurusnya.
Namun, kita dapat menyusun persamaan garis tegak lurus secara umum. Jika gradien garis yang melalui titik K adalah m, maka gradien garis tegak lurusnya adalah -1/m.
Jadi, persamaan garis tegak lurus tersebut dapat ditulis dalam bentuk umum y = (-1/m)x + c, di mana c adalah konstanta.