Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop dengan spesifikasi kompleks biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. Jenis cermin apa yang cocok untuk digunakan pada periskop dan mengapa harus saling berhadapan pada sudut 45°
danielsimamora830
Periskop menggunakan cermin datar yang disebut cermin paralel atau cermin semitransparan untuk memantulkan cahaya dari objek yang diamati. Dalam periskop, dua cermin paralel yang saling berhadapan pada sudut 45° dipasang di ujung tabung. Sudut 45° ini penting karena dapat memantulkan cahaya dari objek yang berada di luar periskop pada sudut yang tepat sehingga gambar yang dihasilkan tidak terdistorsi dan jelas terlihat oleh pengamat.
Dalam periskop, cahaya yang masuk ke dalam tabung pertama kali memantul pada cermin pertama, kemudian memantul lagi pada cermin kedua, dan keluar dari tabung melalui lensa yang terletak di ujung tabung. Dengan menggunakan sudut 45° antara kedua cermin, cahaya dapat memantul secara efektif di antara kedua cermin sehingga pengamat dapat melihat objek dari sudut pandang yang tersembunyi atau tidak langsung terlihat.
Selain itu, cermin paralel yang digunakan pada periskop juga harus memiliki sifat semitransparan atau setengah tembus pandang sehingga cahaya dapat melewati cermin dan menciptakan gambar yang jelas. Sifat semitransparan ini memungkinkan cahaya untuk memantul dari objek ke dalam tabung dan juga memungkinkan pengamat untuk melihat gambar yang terbentuk melalui lensa.
Dalam kesimpulan, cermin paralel yang saling berhadapan pada sudut 45° digunakan dalam periskop karena dapat memantulkan cahaya secara efektif dan menciptakan gambar yang jelas, dan cermin ini harus memiliki sifat semitransparan sehingga cahaya dapat melewati cermin dan menciptakan gambar yang terlihat jelas oleh pengamat.
Dalam periskop, cahaya yang masuk ke dalam tabung pertama kali memantul pada cermin pertama, kemudian memantul lagi pada cermin kedua, dan keluar dari tabung melalui lensa yang terletak di ujung tabung. Dengan menggunakan sudut 45° antara kedua cermin, cahaya dapat memantul secara efektif di antara kedua cermin sehingga pengamat dapat melihat objek dari sudut pandang yang tersembunyi atau tidak langsung terlihat.
Selain itu, cermin paralel yang digunakan pada periskop juga harus memiliki sifat semitransparan atau setengah tembus pandang sehingga cahaya dapat melewati cermin dan menciptakan gambar yang jelas. Sifat semitransparan ini memungkinkan cahaya untuk memantul dari objek ke dalam tabung dan juga memungkinkan pengamat untuk melihat gambar yang terbentuk melalui lensa.
Dalam kesimpulan, cermin paralel yang saling berhadapan pada sudut 45° digunakan dalam periskop karena dapat memantulkan cahaya secara efektif dan menciptakan gambar yang jelas, dan cermin ini harus memiliki sifat semitransparan sehingga cahaya dapat melewati cermin dan menciptakan gambar yang terlihat jelas oleh pengamat.