Berkas merupakan bagian terpenting dalam sistem operasi. Sebutkan 10 jenis berkas yang Anda ketahui berdasarkan tipe berkas, ekstensi dan penjelasannya! Berikan contoh aplikasi yang digunakan untuk membuka berkas tersebut! 2. Anda adalah seorang staf IT di suatu perusahaan. Anda diminta untuk mengatur otorisasi/perijinan (permissions) pada file atau direktori di sebuah komputer server. Jelaskan otorisasi/perijinan yang bisa dilakukan pada Linux! 3. Berkas dan direktori merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh pengguna sistem. Sistem harus memiliki mekanisme yang baik untuk menjaga berkas dan direktori agar aman, baik saat digunakan, maupun saat terjadi kegagalan sistem. Jelaskan metode yang biasa digunakan oleh sistem untuk melakukan pemulihan sistem berkas!
READY JAWABAN WA 081271590443 HANYA 5-10K PERMATKUL JAWABAN LENGKAP FULL PEMBAHASAN BESERTA SUMBER MURAH BERKUALITAS FORMAT WORD DAN PDF RAPI
Berikut adalah 10 jenis berkas berdasarkan tipe berkas, ekstensi, dan penjelasannya beserta contoh aplikasi yang digunakan untuk membukanya:
a. Dokumen teks: Berkas yang berisi teks biasa tanpa format khusus.
Contoh ekstensi: .txt
Contoh aplikasi: Notepad, TextEdit.
b. Dokumen Microsoft Word: Berkas yang dibuat menggunakan Microsoft Word.
Contoh ekstensi: .docx
Contoh aplikasi: Microsoft Word, Google Docs.
c. Dokumen PDF: Berkas yang dapat dilihat dan dicetak dengan tampilan yang konsisten, tidak tergantung pada perangkat lunak, perangkat keras, atau sistem operasi.
d. Spreadsheet: Berkas yang berisi data dalam bentuk tabel dan dapat digunakan untuk mengelola data dan melakukan perhitungan.
Contoh ekstensi: .xlsx
Contoh aplikasi: Microsoft Excel, Google Sheets.
e. Presentasi: Berkas yang berisi bahan presentasi yang biasanya digunakan untuk melakukan presentasi visual.
Contoh ekstensi: .pptx
Contoh aplikasi: Microsoft PowerPoint, Google Slides.
f. Gambar: Berkas yang berisi data gambar atau grafik.
Contoh ekstensi: .jpg, .png, .gif
Contoh aplikasi: Windows Photo Viewer, Adobe Photoshop.
g. Audio: Berkas yang berisi data audio atau musik.
Contoh ekstensi: .mp3, .wav
Contoh aplikasi: Windows Media Player, iTunes.
h. Video: Berkas yang berisi data video.
Contoh ekstensi: .mp4, .avi, .mov
Contoh aplikasi: VLC Media Player, Windows Media Player.
i. Arsip: Berkas yang berisi satu atau lebih berkas atau direktori yang dikompres dalam format arsip.
Contoh ekstensi: .zip, .rar
Contoh aplikasi: WinRAR, 7-Zip.
j. Eksekutabel: Berkas yang berisi program yang dapat dieksekusi oleh sistem operasi.
Contoh ekstensi: .exe, .app
Contoh aplikasi: Windows Explorer, Terminal (pada sistem operasi Unix/Linux).
Otorisasi/perijinan pada Linux:
Pada Linux, otorisasi/perijinan pada file atau direktori dikendalikan melalui hak akses atau permissions. Tiga jenis izin yang dapat diberikan pada file atau direktori adalah:
a. Read (r): Izin untuk membaca isi file atau direktori.
b. Write (w): Izin untuk mengubah atau menulis ke dalam file atau direktori.
c. Execute (x): Izin untuk menjalankan file atau mengakses direktori.
Izin ini dapat diberikan pada tiga tingkat pemilik:
Pemilik (owner): Pengguna yang memiliki file atau direktori.
Grup (group): Grup pengguna yang memiliki akses ke file atau direktori.
Lainnya (others): Semua pengguna lain di sistem.
Otorisasi/perijinan pada Linux dapat diberikan dalam bentuk kombinasi dari tiga jenis izin di atas. Misalnya, 7 untuk pemilik berarti memiliki izin baca (4) + izin tulis (2) + izin jalankan (1), sementara 4 untuk grup berarti memiliki izin baca saja.
Metode yang biasa digunakan oleh sistem untuk melakukan pemulihan sistem berkas adalah:
a. Backup dan restore: Sistem secara berkala melakukan salinan (backup) berkas dan direktori, sehingga jika terjadi kegagalan sistem atau kerusakan data, salinan cadangan dapat digunakan untuk mengembalikan keadaan sebelumnya (restore).
b. Redundansi data: Sistem menyimpan beberapa salinan data di tempat yang berbeda, sehingga jika satu salinan rusak atau hilang, salinan lainnya masih tersedia.
c. Journaling file system: Sistem menggunakan jurnal untuk mencatat perubahan yang terjadi pada berkas atau direktori. Jurnal ini memungkinkan sistem untuk melakukan pemulihan yang lebih cepat dan terorganisir jika terjadi kegagalan atau gangguan.
d. RAID (Redundant Array of Independent Disks): Sistem menggunakan beberapa disk fisik yang bekerja bersama untuk menyimpan dan melindungi data. Jika salah satu disk rusak, data masih dapat diakses dan dipulihkan dari disk lainnya.
e. Checksum: Sistem menggunakan nilai checksum untuk memverifikasi integritas data. Jika terdeteksi bahwa berkas atau direktori telah rusak atau terjadi perubahan yang tidak sah, sistem dapat melakukan pemulihan atau peringatan kepada pengguna.
Metode-metode ini membantu menjaga keamanan dan integritas berkas dan direktori, serta memastikan bahwa sistem dapat pulih dari kegagalan dan kerusakan data.
Jawaban:
Berikut adalah 10 jenis berkas berdasarkan tipe berkas, ekstensi, dan penjelasannya beserta contoh aplikasi yang digunakan untuk membukanya:
a. Dokumen teks: Berkas yang berisi teks biasa tanpa format khusus.
Contoh ekstensi: .txt
Contoh aplikasi: Notepad, TextEdit.
b. Dokumen Microsoft Word: Berkas yang dibuat menggunakan Microsoft Word.
Contoh ekstensi: .docx
Contoh aplikasi: Microsoft Word, Google Docs.
c. Dokumen PDF: Berkas yang dapat dilihat dan dicetak dengan tampilan yang konsisten, tidak tergantung pada perangkat lunak, perangkat keras, atau sistem operasi.
Contoh ekstensi: .pdf
Contoh aplikasi: Adobe Acrobat Reader, Foxit Reader.
d. Spreadsheet: Berkas yang berisi data dalam bentuk tabel dan dapat digunakan untuk mengelola data dan melakukan perhitungan.
Contoh ekstensi: .xlsx
Contoh aplikasi: Microsoft Excel, Google Sheets.
e. Presentasi: Berkas yang berisi bahan presentasi yang biasanya digunakan untuk melakukan presentasi visual.
Contoh ekstensi: .pptx
Contoh aplikasi: Microsoft PowerPoint, Google Slides.
f. Gambar: Berkas yang berisi data gambar atau grafik.
Contoh ekstensi: .jpg, .png, .gif
Contoh aplikasi: Windows Photo Viewer, Adobe Photoshop.
g. Audio: Berkas yang berisi data audio atau musik.
Contoh ekstensi: .mp3, .wav
Contoh aplikasi: Windows Media Player, iTunes.
h. Video: Berkas yang berisi data video.
Contoh ekstensi: .mp4, .avi, .mov
Contoh aplikasi: VLC Media Player, Windows Media Player.
i. Arsip: Berkas yang berisi satu atau lebih berkas atau direktori yang dikompres dalam format arsip.
Contoh ekstensi: .zip, .rar
Contoh aplikasi: WinRAR, 7-Zip.
j. Eksekutabel: Berkas yang berisi program yang dapat dieksekusi oleh sistem operasi.
Contoh ekstensi: .exe, .app
Contoh aplikasi: Windows Explorer, Terminal (pada sistem operasi Unix/Linux).
Otorisasi/perijinan pada Linux:
Pada Linux, otorisasi/perijinan pada file atau direktori dikendalikan melalui hak akses atau permissions. Tiga jenis izin yang dapat diberikan pada file atau direktori adalah:
a. Read (r): Izin untuk membaca isi file atau direktori.
b. Write (w): Izin untuk mengubah atau menulis ke dalam file atau direktori.
c. Execute (x): Izin untuk menjalankan file atau mengakses direktori.
Izin ini dapat diberikan pada tiga tingkat pemilik:
Pemilik (owner): Pengguna yang memiliki file atau direktori.
Grup (group): Grup pengguna yang memiliki akses ke file atau direktori.
Lainnya (others): Semua pengguna lain di sistem.
Otorisasi/perijinan pada Linux dapat diberikan dalam bentuk kombinasi dari tiga jenis izin di atas. Misalnya, 7 untuk pemilik berarti memiliki izin baca (4) + izin tulis (2) + izin jalankan (1), sementara 4 untuk grup berarti memiliki izin baca saja.
Metode yang biasa digunakan oleh sistem untuk melakukan pemulihan sistem berkas adalah:
a. Backup dan restore: Sistem secara berkala melakukan salinan (backup) berkas dan direktori, sehingga jika terjadi kegagalan sistem atau kerusakan data, salinan cadangan dapat digunakan untuk mengembalikan keadaan sebelumnya (restore).
b. Redundansi data: Sistem menyimpan beberapa salinan data di tempat yang berbeda, sehingga jika satu salinan rusak atau hilang, salinan lainnya masih tersedia.
c. Journaling file system: Sistem menggunakan jurnal untuk mencatat perubahan yang terjadi pada berkas atau direktori. Jurnal ini memungkinkan sistem untuk melakukan pemulihan yang lebih cepat dan terorganisir jika terjadi kegagalan atau gangguan.
d. RAID (Redundant Array of Independent Disks): Sistem menggunakan beberapa disk fisik yang bekerja bersama untuk menyimpan dan melindungi data. Jika salah satu disk rusak, data masih dapat diakses dan dipulihkan dari disk lainnya.
e. Checksum: Sistem menggunakan nilai checksum untuk memverifikasi integritas data. Jika terdeteksi bahwa berkas atau direktori telah rusak atau terjadi perubahan yang tidak sah, sistem dapat melakukan pemulihan atau peringatan kepada pengguna.
Metode-metode ini membantu menjaga keamanan dan integritas berkas dan direktori, serta memastikan bahwa sistem dapat pulih dari kegagalan dan kerusakan data.