Perhatikan kutipan teks berikut! Kami berkunjung ke desa ini sepuluh tahun yang lalu dimana jalan di desa ini belum tertata rapi dan belum beraspal. Kami berharap hal tersebut berdampak pada nasib petani di sini. Semoga, apa yang menjadi impian petani dapat dikabulkan pemerintah. Tentukanlah ketidaktepatan penggunaan kata (baik dari segi ketidaktepatan kata tugas, pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing) pada kutipan teks di atas! mohon bantuannya sore ini kak
Berikut adalah analisis ketidaktepatan penggunaan kata dalam kutipan teks yang diberikan:
1. Penggunaan kata "belum" sebelum kata "tertata rapi" dan "beraspal" terlihat tidak tepat. Karena kalimat sebelumnya menyatakan bahwa jalan belum tertata rapi dan belum beraspal sepuluh tahun yang lalu, penggunaan "belum" seolah memberikan kesan bahwa setelah sepuluh tahun, jalan tersebut masih belum tertata rapi dan belum beraspal. Seharusnya, kata "belum" sebaiknya diganti dengan "tidak" untuk menghindari kesan yang salah.
2. Penggunaan kata "berharap" dan "dikabulkan" menggunakan bahasa Indonesia yang tepat, namun terdapat pengaruh bahasa daerah dalam penggunaan kata "nasib petani di sini". Istilah "nasib petani" mungkin lebih umum digunakan dalam bahasa Indonesia formal daripada dalam bahasa sehari-hari. Sebaiknya, penggunaan kata "kehidupan petani" atau "situasi petani" mungkin lebih sesuai dalam konteks ini.
3. Tidak terdapat penggunaan bahasa asing dalam kutipan teks tersebut.
Meskipun ada beberapa ketidaktepatan penggunaan kata, secara keseluruhan kutipan teks tersebut masih dapat dipahami dengan baik dan mengkomunikasikan maksudnya.
Jawaban:
Berikut adalah analisis ketidaktepatan penggunaan kata dalam kutipan teks yang diberikan:
1. Penggunaan kata "belum" sebelum kata "tertata rapi" dan "beraspal" terlihat tidak tepat. Karena kalimat sebelumnya menyatakan bahwa jalan belum tertata rapi dan belum beraspal sepuluh tahun yang lalu, penggunaan "belum" seolah memberikan kesan bahwa setelah sepuluh tahun, jalan tersebut masih belum tertata rapi dan belum beraspal. Seharusnya, kata "belum" sebaiknya diganti dengan "tidak" untuk menghindari kesan yang salah.
2. Penggunaan kata "berharap" dan "dikabulkan" menggunakan bahasa Indonesia yang tepat, namun terdapat pengaruh bahasa daerah dalam penggunaan kata "nasib petani di sini". Istilah "nasib petani" mungkin lebih umum digunakan dalam bahasa Indonesia formal daripada dalam bahasa sehari-hari. Sebaiknya, penggunaan kata "kehidupan petani" atau "situasi petani" mungkin lebih sesuai dalam konteks ini.
3. Tidak terdapat penggunaan bahasa asing dalam kutipan teks tersebut.
Meskipun ada beberapa ketidaktepatan penggunaan kata, secara keseluruhan kutipan teks tersebut masih dapat dipahami dengan baik dan mengkomunikasikan maksudnya.