Dalam pertempuran Surabaya. data-data yang terkait ditunjukkan oleh nomor B. (1), (3), dan (5)
Penjelasan:
Bahkan, Mallaby dikecewakan oleh bosnya saat mendarat di Surabaya. Pasalnya, Mallaby berada dalam situasi sulit karena permusuhan masyarakat Surabaya berangsur-angsur muncul. Masalahnya, Inggris sudah memerintahkan ultimatum yang diberikan kepada Indonesia untuk menyerahkan senjata mereka. "Komandan merusak semuanya dengan membagikan selebaran ultimatum dari pesawat yang lepas landas dari Betawi tanpa memberi saya isinya terlebih dahulu," tulis Mallaby kepada istrinya. “Pamflet ini adalah tamparan bagi saya sebagai perwira senior.” Mallaby dan pasukannya mengalami masalah. Hal ini menyebabkan pasukan Inggris perlu melucuti senjata dan membuat geram para pemuda di Surabaya. Surabaya akhirnya panas. Pertempuran tiga hari berlanjut antara Brigade ke-49 dari berbagai elemen dan pejuang Republik.
Setelah Presiden Sukarno dan pejabat lainnya tiba di Surabaya, sebuah kantor khusus didirikan untuk bertindak sebagai perantara penghubung dalam konflik antara pasukan Inggris dan orang-orang muda di Surabaya. Dari pihak Indonesia, panitia pelaksana terdiri dari Gubernur Soelho, Jenderal Sudirman, Mohammad Mangundiprojo, Doel Arnowo, Ruslan Abdulgani, Armaj, Soehono, Kusnandar dan Sonkono. Sedangkan untuk pihak Inggris ada Brigadir Jenderal Mallaby, L.H.O. Kolonel Pew, Komandan Sayap Pengantin Pria, Mayor M. Hobson, Kapten H. Shaw. Dimana T.D. Kundan berdiri ditengah-tengah kedua belah pihak.
Verified answer
Dalam pertempuran Surabaya. data-data yang terkait ditunjukkan oleh nomor B. (1), (3), dan (5)
Penjelasan:
Bahkan, Mallaby dikecewakan oleh bosnya saat mendarat di Surabaya. Pasalnya, Mallaby berada dalam situasi sulit karena permusuhan masyarakat Surabaya berangsur-angsur muncul. Masalahnya, Inggris sudah memerintahkan ultimatum yang diberikan kepada Indonesia untuk menyerahkan senjata mereka. "Komandan merusak semuanya dengan membagikan selebaran ultimatum dari pesawat yang lepas landas dari Betawi tanpa memberi saya isinya terlebih dahulu," tulis Mallaby kepada istrinya. “Pamflet ini adalah tamparan bagi saya sebagai perwira senior.” Mallaby dan pasukannya mengalami masalah. Hal ini menyebabkan pasukan Inggris perlu melucuti senjata dan membuat geram para pemuda di Surabaya. Surabaya akhirnya panas. Pertempuran tiga hari berlanjut antara Brigade ke-49 dari berbagai elemen dan pejuang Republik.
Setelah Presiden Sukarno dan pejabat lainnya tiba di Surabaya, sebuah kantor khusus didirikan untuk bertindak sebagai perantara penghubung dalam konflik antara pasukan Inggris dan orang-orang muda di Surabaya. Dari pihak Indonesia, panitia pelaksana terdiri dari Gubernur Soelho, Jenderal Sudirman, Mohammad Mangundiprojo, Doel Arnowo, Ruslan Abdulgani, Armaj, Soehono, Kusnandar dan Sonkono. Sedangkan untuk pihak Inggris ada Brigadir Jenderal Mallaby, L.H.O. Kolonel Pew, Komandan Sayap Pengantin Pria, Mayor M. Hobson, Kapten H. Shaw. Dimana T.D. Kundan berdiri ditengah-tengah kedua belah pihak.
Pelajari lebih lanjut:
Pelajari lebih lanjut materi tentang pertempuran Surabaya, pada: brainly.co.id/tugas/774201
#BelajarBersamaBrainly