Perbedaan titik didih antara senyawa alkana rantai lurus dengan metana adalah bahwa senyawa alkana rantai lurus memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada metana. Hal ini disebabkan oleh perbedaan massa molekul relatif dan struktur molekul antara keduanya. Metana (CH4) adalah senyawa alkana paling sederhana yang memiliki massa molekul relatif 16 dan berwujud gas pada suhu kamar. Senyawa alkana rantai lurus memiliki massa molekul relatif yang lebih besar seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam rantainya. Semakin besar massa molekul relatif, semakin kuat gaya tarik antarmolekul (gaya London) yang harus diputuskan untuk mengubah wujud dari cair menjadi gas. Oleh karena itu, titik didihnya semakin tinggi. Selain itu, senyawa alkana rantai lurus memiliki permukaan kontak yang lebih besar daripada senyawa alkana bercabang, sehingga gaya London antarmolekulnya juga lebih besar.
Contohnya, n-pentana (C5H12) memiliki titik didih 36°C, sedangkan isopentana (2-metilbutana) dan neopentana (2,2-dimetilpropana) yang merupakan isomer dari n-pentana memiliki titik didih masing-masing 28°C dan 9°C.
Jawaban:
Perbedaan titik didih antara senyawa alkana rantai lurus dengan metana adalah bahwa senyawa alkana rantai lurus memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada metana. Hal ini disebabkan oleh perbedaan massa molekul relatif dan struktur molekul antara keduanya. Metana (CH4) adalah senyawa alkana paling sederhana yang memiliki massa molekul relatif 16 dan berwujud gas pada suhu kamar. Senyawa alkana rantai lurus memiliki massa molekul relatif yang lebih besar seiring dengan bertambahnya jumlah atom karbon dalam rantainya. Semakin besar massa molekul relatif, semakin kuat gaya tarik antarmolekul (gaya London) yang harus diputuskan untuk mengubah wujud dari cair menjadi gas. Oleh karena itu, titik didihnya semakin tinggi. Selain itu, senyawa alkana rantai lurus memiliki permukaan kontak yang lebih besar daripada senyawa alkana bercabang, sehingga gaya London antarmolekulnya juga lebih besar.
Contohnya, n-pentana (C5H12) memiliki titik didih 36°C, sedangkan isopentana (2-metilbutana) dan neopentana (2,2-dimetilpropana) yang merupakan isomer dari n-pentana memiliki titik didih masing-masing 28°C dan 9°C.