Metagenesis pada jamur adalah suatu proses perubahan selama periode hidup spesies jamur. Ini melibatkan perubahan pada tipe hifa, struktur sel, dan spora yang diproduksi oleh jamur. Metagenesis pada jamur terdiri dari dua tahap utama: tahap haploid dan tahap diploid.
Tahap haploid: Pada tahap ini, jamur memproduksi spora haploid melalui proses mitosis. Spora ini memiliki satu set kromosom yang terdiri dari satu set dari setiap pasangan kromosom.
Tahap diploid: Pada tahap ini, spora haploid membentuk sel baru melalui proses fusi. Sel ini memiliki dua set kromosom yang terdiri dari satu set dari setiap pasangan kromosom.
Perbedaan utama antara tahap haploid dan tahap diploid adalah jumlah set kromosom yang dimiliki oleh jamur. Tahap haploid memiliki satu set kromosom, sedangkan tahap diploid memiliki dua set kromosom. Proses metagenesis memainkan peran penting dalam memastikan bahwa spesies jamur dapat bertahan dan berkembang.
Metagenesis Heteromiktonik: terjadi pada jamur yang memiliki dua bentuk generatif yang berbeda dan hidup pada habitat yang berbeda, seperti Rhizopus.
Metagenesis Homomiktonik: terjadi pada jamur yang memiliki satu bentuk generatif yang sama dan hidup pada habitat yang sama, seperti Agaricus.
Metagenesis pada jamur adalah suatu proses perubahan selama periode hidup spesies jamur. Ini melibatkan perubahan pada tipe hifa, struktur sel, dan spora yang diproduksi oleh jamur. Metagenesis pada jamur terdiri dari dua tahap utama: tahap haploid dan tahap diploid.
Perbedaan utama antara tahap haploid dan tahap diploid adalah jumlah set kromosom yang dimiliki oleh jamur. Tahap haploid memiliki satu set kromosom, sedangkan tahap diploid memiliki dua set kromosom. Proses metagenesis memainkan peran penting dalam memastikan bahwa spesies jamur dapat bertahan dan berkembang.