Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban: Jawaban pendek:
Perbedaan demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung ada pada cara penyampaian pendapat dan pengambilan keputusan, adanya perwakilan atau tidak serta ukuran masyarakat yang menerapkan.
Jawaban panjang:
Demokrasi Langsung adalah bentuk pemerintahan dimana orang-orang langsung berpartisipasi dalam urusan negara. Pendapat rakyat disampaikan secara langsung dalam pertemuan musyawarah. Semua warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pertemuan untuk mengesahkan peraturan, membuat kebijakan dan menentukan pajak. Sistem ini dimungkinkan hanya bila populasinya kecil.
Dalam Demokrasi Tidak Langsung rakyat memilih wakil mereka untuk periode tertentu untuk menjalankan pemerintahan. Perwakilan terpilih inilah yang menjalankan urusan negara.
Perbedaan Demokrasi Langsung dengan Demokrasi Tidak Langsung:
1. Cara penyampaian pendapat dan pengambilan keputusan: dalam demokrasi langsung, hal ini dilakukan langsung oleh rakyat yang hadir dalam pertemuan besar. Sedangkan dalam demokrasi tidak langsung, rakyat harus memilih wakil rakyat terlebih dahulu. Wakil rakyat ini, umumnya anggota dewan atau parlemen, yang akan mendengarkan aspirasi rakyat dan kemudian bermusyawarah untuk membuat keputusan dalam negara.
2. Adanya perwakilan: Dalam demokrasi langsung, karena semua warga negara berhak ikut serta mengambil keputusan, maka tidak ada perwakilan. Namun dalam demokrasi tidak langsung, terdapat perwakilan dari rakyat, misalnya di parlemen.
3. Ukuran masyarakat: Demokrasi langsung hanya dapat ditetapkan dalam lingkungan masyarakat yang berukuran kecil, seperti di desa, di suku atau keluarga besar, dan di kota kecil. Dalam sejarahnya demokrasi langsung sangat banyak diterapkan, misalnya di polis atau negara kota di Yunani kuno, dalam althing atau permusyawaratan suku Jerman kuno, di syura di suku-suku di Arab dan sebagainya. Namun seiring berkembangnya jaman, negara berkembang menjadi besar, di luar ruang lingkup kota atau suku tertentu, sehingga jumlah rakyat juga bertambah. Dalam kondisi ini, demokrasi tidak langsung lebih cocok diterapkan.
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Perbedaan demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung ada pada cara penyampaian pendapat dan pengambilan keputusan, adanya perwakilan atau tidak serta ukuran masyarakat yang menerapkan.
Jawaban panjang:
Demokrasi Langsung adalah bentuk pemerintahan dimana orang-orang langsung berpartisipasi dalam urusan negara. Pendapat rakyat disampaikan secara langsung dalam pertemuan musyawarah. Semua warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pertemuan untuk mengesahkan peraturan, membuat kebijakan dan menentukan pajak. Sistem ini dimungkinkan hanya bila populasinya kecil.
Dalam Demokrasi Tidak Langsung rakyat memilih wakil mereka untuk periode tertentu untuk menjalankan pemerintahan. Perwakilan terpilih inilah yang menjalankan urusan negara.
Perbedaan Demokrasi Langsung dengan Demokrasi Tidak Langsung:
1. Cara penyampaian pendapat dan pengambilan keputusan: dalam demokrasi langsung, hal ini dilakukan langsung oleh rakyat yang hadir dalam pertemuan besar. Sedangkan dalam demokrasi tidak langsung, rakyat harus memilih wakil rakyat terlebih dahulu. Wakil rakyat ini, umumnya anggota dewan atau parlemen, yang akan mendengarkan aspirasi rakyat dan kemudian bermusyawarah untuk membuat keputusan dalam negara.
2. Adanya perwakilan: Dalam demokrasi langsung, karena semua warga negara berhak ikut serta mengambil keputusan, maka tidak ada perwakilan. Namun dalam demokrasi tidak langsung, terdapat perwakilan dari rakyat, misalnya di parlemen.
3. Ukuran masyarakat: Demokrasi langsung hanya dapat ditetapkan dalam lingkungan masyarakat yang berukuran kecil, seperti di desa, di suku atau keluarga besar, dan di kota kecil. Dalam sejarahnya demokrasi langsung sangat banyak diterapkan, misalnya di polis atau negara kota di Yunani kuno, dalam althing atau permusyawaratan suku Jerman kuno, di syura di suku-suku di Arab dan sebagainya. Namun seiring berkembangnya jaman, negara berkembang menjadi besar, di luar ruang lingkup kota atau suku tertentu, sehingga jumlah rakyat juga bertambah. Dalam kondisi ini, demokrasi tidak langsung lebih cocok diterapkan.