Perbedaan antara sejarah denggan ilmu sosial lainnya, yaitu bersifat ?
Shafa0084
Perbedaa Sejarah dengan Ilmu-ilmu Sosial lainnya a. Sejarah bersifat diakronik (menenangkan proses), sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menenangkan truktur). Artinya sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. b. Sejarah bersifat ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan. Ilmu sosial nomotetis artinya berusaha mengemukakan hukum-hukum, misalnya sama-sama menulis tentang revolusi, sejarah dianggap berhasil bi;a ia dapat melukiskan sebuah revolusi, sejarah dianggap berhasil bila ia dapat melukiskan sebuah revolusi secara mendetail hingga hal-hal yang terkecilpun. Sebaliknya ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi. c. Sejarah bersifat unik sedangkan ilmu sosial bersifat generik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, disitu (di tempat itu dan waktu itu) sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terkadi. Topik-topik sejarah misalnya Revolusi Indonesia, Pertempuran Surabaya, Revolusi di Pesantren "X", Revolusi di Desa "X" ataupun di Kota "X". Revolusi Indonesia hanya terjadi sekali. Sedang topik-topik ilmu sosial lainnya misalnya sosiologi hanya menerangkan hukum-hukum umum terjadinya suatu proses.
0 votes Thanks 1
rikakrisna
maksut pertsyaan saya bersifat yg ap .....
a. Sejarah bersifat diakronik (menenangkan proses), sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menenangkan truktur). Artinya sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
b. Sejarah bersifat ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan. Ilmu sosial nomotetis artinya berusaha mengemukakan hukum-hukum, misalnya sama-sama menulis tentang revolusi, sejarah dianggap berhasil bi;a ia dapat melukiskan sebuah revolusi, sejarah dianggap berhasil bila ia dapat melukiskan sebuah revolusi secara mendetail hingga hal-hal yang terkecilpun. Sebaliknya ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi.
c. Sejarah bersifat unik sedangkan ilmu sosial bersifat generik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, disitu (di tempat itu dan waktu itu) sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terkadi. Topik-topik sejarah misalnya Revolusi Indonesia, Pertempuran Surabaya, Revolusi di Pesantren "X", Revolusi di Desa "X" ataupun di Kota "X". Revolusi Indonesia hanya terjadi sekali. Sedang topik-topik ilmu sosial lainnya misalnya sosiologi hanya menerangkan hukum-hukum umum terjadinya suatu proses.