Perbedaan antara paragraf berpola deduktif dan induktif
steven474
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir paragraf, sedangkan kalimat deduktif adalah paragraf yang kalimat utama terletak diawal paragraf
Paragraf deduktif merupakan paragraf yang posisi kalimat utamanya berada di awal kalimat. Paragraf ini mempunyai pola umum-khusus, di mana kalimat utama yang berada di awal paragraf berperan sebagai unsur umum, dan kalimat-kalimat penjelas setelahnya berfungsi sebagai komponen khusus pada pola paragraf ini. Paragraf ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Letak kalimat utamanya ada di awal paragraf.Kalimat-kalimat setelahnya merupakan kalimat penjelas.Mempunyai pola paragraf umum ke khusus.Kalimat utama pada paragraf ini berisi pernyataan umum suatu pembahasan.
2. Paragraf Induktif
Paragraf ini merupakan paragraf yang kalimat utamanya justru ada di akhir paragrafnya. Kebalikan dari paragraf deduktif, paragraf ini mempunyai pola dasar khusus-umum, di mana kalimat-kalimat awal paragraf ini merupakan kalimat penjelas yang berfungsi sebagai komponen khusus pada paragraf ini. Sementara itu, kalimat utama yang berada di akhir paragraf berfungsi sebagai unsur umum pada pola dasar paragraf ini.
Dalam perkembangannya, pola paragraf ini bisa dikembangkan menjadi tiga macam pola, yaitu analogi, generalisasi, dan sebab-akibat. Pola analogi merupakan pola yang berisi perumpamaan suatu hal, sedangkan pola generalisasi merupakan pola yang berisi perulasan suatu bahasan. Adapun pola sebab-akibat adalah pola yang berisi sebab dan akibat suatu hal.
Ciri-ciri khusus yang terkandung pada paragraf ini adalah:
Letak kalimat utamanya ada di akhir paragraf.Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas.Mempunyai pola paragraf dasar khusus ke umum.Pada pengembangannya, pola paragraf induktif bisa dikembangkan menjadi pola analogi, generalisasi, dan sebab-akibat.Kalimat utama pada paragraf ini berisi kesimpulan suatu pembahasan.
Paragraf deduktif merupakan paragraf yang posisi kalimat utamanya berada di awal kalimat. Paragraf ini mempunyai pola umum-khusus, di mana kalimat utama yang berada di awal paragraf berperan sebagai unsur umum, dan kalimat-kalimat penjelas setelahnya berfungsi sebagai komponen khusus pada pola paragraf ini. Paragraf ini mempunyai sejumlah ciri, yaitu:
Letak kalimat utamanya ada di awal paragraf.Kalimat-kalimat setelahnya merupakan kalimat penjelas.Mempunyai pola paragraf umum ke khusus.Kalimat utama pada paragraf ini berisi pernyataan umum suatu pembahasan.
2. Paragraf Induktif
Paragraf ini merupakan paragraf yang kalimat utamanya justru ada di akhir paragrafnya. Kebalikan dari paragraf deduktif, paragraf ini mempunyai pola dasar khusus-umum, di mana kalimat-kalimat awal paragraf ini merupakan kalimat penjelas yang berfungsi sebagai komponen khusus pada paragraf ini. Sementara itu, kalimat utama yang berada di akhir paragraf berfungsi sebagai unsur umum pada pola dasar paragraf ini.
Dalam perkembangannya, pola paragraf ini bisa dikembangkan menjadi tiga macam pola, yaitu analogi, generalisasi, dan sebab-akibat. Pola analogi merupakan pola yang berisi perumpamaan suatu hal, sedangkan pola generalisasi merupakan pola yang berisi perulasan suatu bahasan. Adapun pola sebab-akibat adalah pola yang berisi sebab dan akibat suatu hal.
Ciri-ciri khusus yang terkandung pada paragraf ini adalah:
Letak kalimat utamanya ada di akhir paragraf.Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas.Mempunyai pola paragraf dasar khusus ke umum.Pada pengembangannya, pola paragraf induktif bisa dikembangkan menjadi pola analogi, generalisasi, dan sebab-akibat.Kalimat utama pada paragraf ini berisi kesimpulan suatu pembahasan.