Perbedaan antara eubacteria dan archaebacteria dalam hal penyusun dinding selnya
siti21
Eubacteria (bakteri sejati) termasuk didalamnya bakteri dan cyanobacteria (biasa dikenal sebagai alga hijau biru). Eubacteria merupakan organisme prokariot. Eubacteria berkembang biak dengan pembelahan biner meskipun beberapa spesies diketahui berkembang biak dengan tunas. Dinding selnya mengandung peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan gabungan protein dan polisakarida.
Archaebacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Archaebacteria termasuk kelompok prokariotik. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga kelompok dari Archaebacteria, yaitu methanogens, halophiles, dan thermophiles. Hidup di lingkungan yang ekstrim (contoh: di temperatur yang amat tinggi atau amat rendah). Berbeda dengan Eubacteria, Archaebacteria dinding selnya tak mengandung peptidoglikan.
Archaebacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Archaebacteria termasuk kelompok prokariotik. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga kelompok dari Archaebacteria, yaitu methanogens, halophiles, dan thermophiles. Hidup di lingkungan yang ekstrim (contoh: di temperatur yang amat tinggi atau amat rendah). Berbeda dengan Eubacteria, Archaebacteria dinding selnya tak mengandung peptidoglikan.