Izanagi410
Peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul pada hari Pentakosta mengawali babak baru bagi kehidupan umat beriman yang percaya akan Yesus Kristus yang bangkit. Dalam Kisah Para Rasul 2: 47 diceritakan bahwa pada saat itu jumlah mereka bertambah kira- kira 3000 jiwa. Pengaruh Roh Kudus begitu berpengaruh besar bagi perkembangan dan cara hidup jemaat beriman. Dalam Kisah tersebut juga digambarkan tentang cara hidup jemaat perdana. Roh Kudus mempersatukan jemaat sehingga mereka selalu berkumpul, memecahkan roti dan berdoa, mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, saling berbagi dan mereka disukai semua orang ( Kis 2: 41- 47 )
Setelah peristiwa Pentakosta, perkembangan Gereja maju dengan pesat. Roh Kudus memberikan daya kekuatan kepada para murid, sehingga mereka berani menghadapi berbagai rintangan dalam pewartaannya. Seperti Petrus dan Yohanes, mereka dengan berani mewartakan Kristus yang bangkit sampai keluar masuk penjara demi Kristus, bahkan sampai mati. “ 1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. 2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. 3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. 4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki” ( Kis 4: 1- 4 ).
Sampai Sekarangpun Gereja masih terus menghadapi tantangan. Tantangan Gereja saat ini adalah tantangan arus modernisasi yang dengan mudah akan menggoyahkan iman umat. Dengan kekuatan Roh Kudus kita harus berani melawan tantangan tersebut.
Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah- sekolah, karya pewartaan melalui pengajaran- pengajaran ( kotbah ), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat, karya dan sebagainya.
Roh Kudus mempersatukan. Berkat Roh Kudus, para rasul membentuk sebuah persekutuan yang kuat yang terdiri dari 12 rasul dan menjadi Gereja pertama. Gereja selanjutnya adalah semua orang yang telah dipersatukan oleh Roh Kudus dan masuk dalam persekutuan Gereja. Sebagai persekutuan, Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling menguatkan, dsbnya.
Hanya itu yg saya tau dan saya mengerti hehe GBU
24 votes Thanks 43
erickbp
Roh Kudus adalah penuntun dan pendukung bagi para rasul dalam pelayanannya mewartakan injil ke seluruh dunia
Setelah peristiwa Pentakosta, perkembangan Gereja maju dengan pesat. Roh Kudus memberikan daya kekuatan kepada para murid, sehingga mereka berani menghadapi berbagai rintangan dalam pewartaannya. Seperti Petrus dan Yohanes, mereka dengan berani mewartakan Kristus yang bangkit sampai keluar masuk penjara demi Kristus, bahkan sampai mati. “ 1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. 2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. 3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. 4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki” ( Kis 4: 1- 4 ).
Sampai Sekarangpun Gereja masih terus menghadapi tantangan. Tantangan Gereja saat ini adalah tantangan arus modernisasi yang dengan mudah akan menggoyahkan iman umat. Dengan kekuatan Roh Kudus kita harus berani melawan tantangan tersebut.
Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah- sekolah, karya pewartaan melalui pengajaran- pengajaran ( kotbah ), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat, karya dan sebagainya.
Roh Kudus mempersatukan. Berkat Roh Kudus, para rasul membentuk sebuah persekutuan yang kuat yang terdiri dari 12 rasul dan menjadi Gereja pertama. Gereja selanjutnya adalah semua orang yang telah dipersatukan oleh Roh Kudus dan masuk dalam persekutuan Gereja. Sebagai persekutuan, Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling menguatkan, dsbnya.
Hanya itu yg saya tau dan saya mengerti hehe GBU