Peranan organisasi yang menjadi kekuatan infrastruktur politik dalam sistem politik indonesia
misteranswer1
Organisasi memiliki beberapa fungsi dan peran untuk menunjang kehidupan infrastruktur politik di Indonesia, salah satunya adalah organisasi Partai politik yang mempunyai fungsi untuk:
-menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah -mendidik warga negara menjadi manusia sebagai makhluk sosial -mengajak warga negara berperan serta dalam melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan -Berperan dalam mengatur pertikaian politik yang terjadi dalam masyarakat Negara
semoga membantu :)
14 votes Thanks 21
Mamanosz
Organisasi Kemasyarakatan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat memiliki peranan penting sebagai civil society dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia. 2 peranan organisasi dalam infrastruktur politik Indonesia ialah sebagai berikut:
1. Sebagai kelompok kepentingan: artinya, sebuah organisasi non pemerintahan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa ingin memperoleh jabatan publik. Latar belakang dari peranan ini ialah karena setiap individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat memiliki kepentingan yang sama untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan dalam suatu negara. Selain itu, kelompok kepentingan biasanya juga berfokus pada satu isu tertentu dalam tujuannya mempengaruhi pemerintahan. Contohnya ialah Lembaga Swadaya Masyarakat, Kelompok Serikat Buruh, Himpunan Pengusaha, Kelompok Tani, Perhimpunan Advokat, dll.
2. Sebagai kelompok penekan: artinya, kelompok penekan menghimpun sejumlah individu atas dasar kesamaan kepentingan atau isu tertentu. Tujuan dibentuknya kelompok penekan adalah mencari cara agar mereka bisa mempengaruhi proses pembuatan undang-undang atau pembuatan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan atau tuntutan masyarakat luas. Kelompok penekan hampir mirip dengan kelompok kepentingan. Perbedaannya, kelompok penekan biasanya memiliki kepentingan yang lebih luas, tidak terikat pada satu profesi, dan memiliki legitimasi yang kuat baik di tingkat elit politik maupun masyarakat luas. Contoh kelompok penekan ialah organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
-menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah
-mendidik warga negara menjadi manusia sebagai makhluk sosial
-mengajak warga negara berperan serta dalam melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan
-Berperan dalam mengatur pertikaian politik yang terjadi dalam masyarakat Negara
semoga membantu :)
1. Sebagai kelompok kepentingan: artinya, sebuah organisasi non pemerintahan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa ingin memperoleh jabatan publik. Latar belakang dari peranan ini ialah karena setiap individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat memiliki kepentingan yang sama untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan dalam suatu negara. Selain itu, kelompok kepentingan biasanya juga berfokus pada satu isu tertentu dalam tujuannya mempengaruhi pemerintahan. Contohnya ialah Lembaga Swadaya Masyarakat, Kelompok Serikat Buruh, Himpunan Pengusaha, Kelompok Tani, Perhimpunan Advokat, dll.
2. Sebagai kelompok penekan: artinya, kelompok penekan menghimpun sejumlah individu atas dasar kesamaan kepentingan atau isu tertentu. Tujuan dibentuknya kelompok penekan adalah mencari cara agar mereka bisa mempengaruhi proses pembuatan undang-undang atau pembuatan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan atau tuntutan masyarakat luas. Kelompok penekan hampir mirip dengan kelompok kepentingan. Perbedaannya, kelompok penekan biasanya memiliki kepentingan yang lebih luas, tidak terikat pada satu profesi, dan memiliki legitimasi yang kuat baik di tingkat elit politik maupun masyarakat luas. Contoh kelompok penekan ialah organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.