Pesantren di masa lalu memiliki peranan yang lebih kompleks ketimbang pesantren masa kini yang lebih cenderung berperan sebagai tempat untuk mempelajari ilmu keagamaan. Abdurrahman wahid, misalnya, menyebutkan bahwa pesantren memiliki peran sebagai: 1) lembaga pendidikan formal keagamaan dan kemasyarakatan 2) layanan masyarakat melalui konsultasi, bimbingan serta pengembangan masyarakat 3) dakwah dan pengajian umum 4) pengembangan pemikiran keagamaan dan kemasyarakatan 5) pembentukan jaringan komunikasi
Lombard dalam buku Nusa Jawa Silang Budaya (buku dua: Jaringan Asia, bab Stimulus Islam) juga sempat menjabarkan peran pesantren dalam pembentukan jaringan intelektual. Bahwa peranan lembaga ini begitu istimewa karena pesantren, dengan pola pemondokan dan tinggal dalam rentang waktu tertentu telah membentu semacam jalinan solidaritas, santri ke santri atau santri ke guru/kiai, akan dibawa pada saat mereka telah purna belajar dari pesantren. penjabaran Lombard ini seperti peran kelima pesantren yang disebut Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Sejarah
Peran Pesantren
Pesantren di masa lalu memiliki peranan yang lebih kompleks ketimbang pesantren masa kini yang lebih cenderung berperan sebagai tempat untuk mempelajari ilmu keagamaan. Abdurrahman wahid, misalnya, menyebutkan bahwa pesantren memiliki peran sebagai:
1) lembaga pendidikan formal keagamaan dan kemasyarakatan
2) layanan masyarakat melalui konsultasi, bimbingan serta pengembangan masyarakat
3) dakwah dan pengajian umum
4) pengembangan pemikiran keagamaan dan kemasyarakatan
5) pembentukan jaringan komunikasi
Lombard dalam buku Nusa Jawa Silang Budaya (buku dua: Jaringan Asia, bab Stimulus Islam) juga sempat menjabarkan peran pesantren dalam pembentukan jaringan intelektual. Bahwa peranan lembaga ini begitu istimewa karena pesantren, dengan pola pemondokan dan tinggal dalam rentang waktu tertentu telah membentu semacam jalinan solidaritas, santri ke santri atau santri ke guru/kiai, akan dibawa pada saat mereka telah purna belajar dari pesantren. penjabaran Lombard ini seperti peran kelima pesantren yang disebut Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.