Kategori : Bab 5 Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan
Kata Kunci : Irian Barat, Latar Belakang, Penyebab, Pengembalian Irian Barat.
Kode : -
Pembahasaan :
Latar belakangnya RI menuntut pengembalian Irian Barat kepada Belanda, diawali dengan kesudahan Indonesia menjalani penjajahan dengan diproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pemproklamasian ini menandakan bahwa seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda menjadi bagian Indonesia tak terkecuali wilayah Irian Barat. Walaupun begitu, Belanda tetap kukuh menganggap bahwa wilayah Irian Barat masih sah menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda. Belanda kemudian mengambil langkah untuk memerdekakan Irian Barat selambat-lambatnya tahun 1970-an. Aksi Belanda ini menimbulkan pertentangan dengan Negara Indonesia. Permasalahan ini kemudian dibicarakan dalam pertemuan dan berbagai forum Internasional.
Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, tidak ada kata sepakat diantara 2 negara mengenai Irian Barat, namun mendapat persetujuan bahwa hal ini akan dibicarakan kembali dalam jangka waktu 1 tahun. Akhirnya didapat isi perjanjian KMB 1949 bahwa bahwa Belanda membicarakan masalah Irian Barat kepada Indonesia satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
Dari keputusan ini terjadi perbedaan penafsiran. Indonesia beranggapan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat, sedangkan Belanda beranggapan hanya akan merundingkan saja mengenai Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia.
Hingga akhirnya didapat menimbulkan statement bahwa Belanda tidak menepati janjinya dan Belanda sengaja tidak ingin menyelesaikan permasalahan Irian Barat.
Maka dapat ditarik garis kesimpulan, bahwasanya ada beberapa point mengapa Bangsa Indonesia menuntut pengembalian Irian Barat terhadap Belanda, antara lain :
1. Tidak adanya apapun bentuk pengakuan dari Belanda akan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan.
2. Adanya penghinaan terhadap pemroklamiran kemerdekaan Indonesia dengan cara memerdekakan Irian Barat selambat-lambatnya tahun 1970-an.
3. Adanya perbedaan penafsiran hasil KMB, Indonesia beranggapan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat, sedangkan Belanda beranggapan hanya akan merundingkan saja mengenai Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia.
Kelas : XI
Pelajaran : IPS
Kategori : Bab 5 Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan
Kata Kunci : Irian Barat, Latar Belakang, Penyebab, Pengembalian Irian Barat.
Kode : -
Pembahasaan :
Latar belakangnya RI menuntut pengembalian Irian Barat kepada Belanda, diawali dengan kesudahan Indonesia menjalani penjajahan dengan diproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pemproklamasian ini menandakan bahwa seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda menjadi bagian Indonesia tak terkecuali wilayah Irian Barat. Walaupun begitu, Belanda tetap kukuh menganggap bahwa wilayah Irian Barat masih sah menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda. Belanda kemudian mengambil langkah untuk memerdekakan Irian Barat selambat-lambatnya tahun 1970-an. Aksi Belanda ini menimbulkan pertentangan dengan Negara Indonesia. Permasalahan ini kemudian dibicarakan dalam pertemuan dan berbagai forum Internasional.
Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, tidak ada kata sepakat diantara 2 negara mengenai Irian Barat, namun mendapat persetujuan bahwa hal ini akan dibicarakan kembali dalam jangka waktu 1 tahun. Akhirnya didapat isi perjanjian KMB 1949 bahwa bahwa Belanda membicarakan masalah Irian Barat kepada Indonesia satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
Dari keputusan ini terjadi perbedaan penafsiran. Indonesia beranggapan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat, sedangkan Belanda beranggapan hanya akan merundingkan saja mengenai Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia.
Hingga akhirnya didapat menimbulkan statement bahwa Belanda tidak menepati janjinya dan Belanda sengaja tidak ingin menyelesaikan permasalahan Irian Barat.
Maka dapat ditarik garis kesimpulan, bahwasanya ada beberapa point mengapa Bangsa Indonesia menuntut pengembalian Irian Barat terhadap Belanda, antara lain :
1. Tidak adanya apapun bentuk pengakuan dari Belanda akan kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan.
2. Adanya penghinaan terhadap pemroklamiran kemerdekaan Indonesia dengan cara memerdekakan Irian Barat selambat-lambatnya tahun 1970-an.
3. Adanya perbedaan penafsiran hasil KMB, Indonesia beranggapan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat, sedangkan Belanda beranggapan hanya akan merundingkan saja mengenai Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia.