Mamanosz
Kelas: xi pelajaran: sejarah kategori: opti kata kunci: kabinter Sjahrir 1, Persatuan Perjuangan
Jawaban: Tekanan oposisi Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka dan kedatangan pasukan sekutu Inggris dan pasukan Belanda
Penjabaran: Terhitung sejak 14 November 1945, kabinet Sjahrir resmi berdiri. Namun baru berumur 3 bulan berjalan, kabinet Sjahrir tersebut harus berakhir pada bulan Februari 1946.
Dalam banyak literatur sejarah disebutkan bahwa kalangan oposisi yang menamakan dirinya sebagai Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka telah membuat kabinet tersebut selesai. Akibat desakan PP tersebut akhirnya kabinet tsb usai. Disebutkan pula, bahwa tekanan PP itu berasal dari kebijakan diplomatik yang diambil kabinet Sjahrir yang tidak sejalan dengan jalur diplomasi kalangan PP.
Lantas, apakah demikian adanya?
Menurut hemat saya, runtuhnya kabinet tersebut bersifat politis. Disebut demikian, sebab tatkala Sjahrir membentuk kabinetnya sebagian besar anggota kabinet terdiri atas tenaga pemerintahan dan tenaga ahli, bukan kalangan politisi atau orang-orang yang sempat terlibat kerjasama dengan Jepang pada masa sebelumnya. Di lain pihak, Tan Malaka dengan PP-nya justru dapat merangkul banyak kalangan, terutana dari kalangan politisi. Dalam Wikipedia disebutkan bahwa PP dapat menghimpun 141 organisasi politik, laskar, dan partai politik seperti Masyumi dan PNI. Dengan kata lain, "lambannya diplomasi" kabinet Sjahrir sepenuhnya alibi untuk dapat memakzulkan Sjahir dan kabinetnya.
pelajaran: sejarah
kategori: opti
kata kunci: kabinter Sjahrir 1, Persatuan Perjuangan
Jawaban: Tekanan oposisi Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka dan kedatangan pasukan sekutu Inggris dan pasukan Belanda
Penjabaran:
Terhitung sejak 14 November 1945, kabinet Sjahrir resmi berdiri. Namun baru berumur 3 bulan berjalan, kabinet Sjahrir tersebut harus berakhir pada bulan Februari 1946.
Dalam banyak literatur sejarah disebutkan bahwa kalangan oposisi yang menamakan dirinya sebagai Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka telah membuat kabinet tersebut selesai. Akibat desakan PP tersebut akhirnya kabinet tsb usai. Disebutkan pula, bahwa tekanan PP itu berasal dari kebijakan diplomatik yang diambil kabinet Sjahrir yang tidak sejalan dengan jalur diplomasi kalangan PP.
Lantas, apakah demikian adanya?
Menurut hemat saya, runtuhnya kabinet tersebut bersifat politis. Disebut demikian, sebab tatkala Sjahrir membentuk kabinetnya sebagian besar anggota kabinet terdiri atas tenaga pemerintahan dan tenaga ahli, bukan kalangan politisi atau orang-orang yang sempat terlibat kerjasama dengan Jepang pada masa sebelumnya. Di lain pihak, Tan Malaka dengan PP-nya justru dapat merangkul banyak kalangan, terutana dari kalangan politisi. Dalam Wikipedia disebutkan bahwa PP dapat menghimpun 141 organisasi politik, laskar, dan partai politik seperti Masyumi dan PNI. Dengan kata lain, "lambannya diplomasi" kabinet Sjahrir sepenuhnya alibi untuk dapat memakzulkan Sjahir dan kabinetnya.