Selamat pagi rekan-rekan gugus tugas Covid-19. Puji syukur ke hadirat Tuhan, saya masih bisa melihat rekan-rekan sekalian dalam keadaan sehat.
Saya tahu rekan-rekan mungkin sudah bosan dengan kata-kata soal pandemi, virus, korona, dan Covid-19. Sama saya juga. Namun saya tidak akan bosan untuk terus menyemangati rekan-rekan sekalian.
Mungkin ada beberapa pihak yang tidak menghargai kerja keras kita dengan melanggar protokol kesehatan. Berkerumun untuk urusan politis atau mementingkan kelompoknya sendiri. Saya bohong kalau bilang tidak sakit hati. Karena saya lihat sendiri perjuangan rekan-rekan sekalian. Kita semua mengesampingkan kepentingan pribadi, keluarga, bahkan mempertaruhkan nyawa untuk menangani pandemi. Namun masih ada saja yang sembrono dan tidak memakai nurani.
Meski begitu, jangan sampai hal itu memengaruhi kita. Jangan sampai kita kendor dalam menangani Covid-19. Di luar sana masih banyak orang-orang yang keselamatannya bergantung pada kita. Mereka masih patuh. Meski tidak terucapkan, saya yakin banyak orang yang berterima kasih pada rekan-rekan gugus tugas.
Kiranya itu yang dapat saya sampaikan pagi ini. Mari kembali bekerja demi kemanusiaan. Anggap saja segala jerih payah kita sebagai amal ibadah. Sekian, terima kasih dan selamat bertugas.
Jawaban:
Selamat pagi rekan-rekan gugus tugas Covid-19. Puji syukur ke hadirat Tuhan, saya masih bisa melihat rekan-rekan sekalian dalam keadaan sehat.
Saya tahu rekan-rekan mungkin sudah bosan dengan kata-kata soal pandemi, virus, korona, dan Covid-19. Sama saya juga. Namun saya tidak akan bosan untuk terus menyemangati rekan-rekan sekalian.
Mungkin ada beberapa pihak yang tidak menghargai kerja keras kita dengan melanggar protokol kesehatan. Berkerumun untuk urusan politis atau mementingkan kelompoknya sendiri. Saya bohong kalau bilang tidak sakit hati. Karena saya lihat sendiri perjuangan rekan-rekan sekalian. Kita semua mengesampingkan kepentingan pribadi, keluarga, bahkan mempertaruhkan nyawa untuk menangani pandemi. Namun masih ada saja yang sembrono dan tidak memakai nurani.
Meski begitu, jangan sampai hal itu memengaruhi kita. Jangan sampai kita kendor dalam menangani Covid-19. Di luar sana masih banyak orang-orang yang keselamatannya bergantung pada kita. Mereka masih patuh. Meski tidak terucapkan, saya yakin banyak orang yang berterima kasih pada rekan-rekan gugus tugas.
Kiranya itu yang dapat saya sampaikan pagi ini. Mari kembali bekerja demi kemanusiaan. Anggap saja segala jerih payah kita sebagai amal ibadah. Sekian, terima kasih dan selamat bertugas.