January 2019 1 19 Report
PENULIS TERKENAL
Oleh: Jazimah al Muhyi
"Lihatlah aku, Reka sang penulis hebat! Penulis terkenal!”
Senyum Reka lenyap. Gadis bermuka oval yang sedang semangat menatap lekat posenya dalam foto berukuran kartu pos itu menoleh ke arah suara yang mengomentari ucapannya. Suara berat yang agak serak. Dugaannya tak salah. Mas Reki, kakak sulungnya.
“Dasar kamu ya" Spontan Reka membulatkan mulut, menggembungkan pipi dan sekaligus membelalakkan mata.
Reki membalas pelototan perempuannya dengan tatapan geli. ”Gitu aja marah. Kan memang baru calon. Kamu belum punya buku, kan?”
”Awas, ya, berani komentar macem-macem lagi, ntar Reka bilangin ke Mama. Biar nanti nggak dikasih uang saku!”
”Walah, katanya penulis hebat. Gitu aja kok laporan ke Mama. Itu namanya manja.”
”Biarin! Ayo, ngatain apa lagi? Mau Reka cubit?”
”Ampun, Ndoro Ayu. Ampuun …” Reki menunduk-nundukkan kepala. Cubitan Reka terkenal sangat perih di kulit. Reki pasti bisa membalas … tapoi, apa ya pantas? Dia kan lebih tua delapan tahun. Reka masih SMP, sementara Reki sudah kuliah tingkat akhir. Reka memang sudah lama memendam keinginannya untuk jadi penulis. Penulis cerita yang hebat. Penulis terkenal! Dia berpikir, senang juga kalau jadi penulis. Banyak teman, banyak penggemar, banyak yang akan antri meminta tanda tangan atau berfoto bersama. Artis plus, itulah pendapatnya tentang seorang penulis. Plus, karena selain menjadi terkenal dan banyak penggemar, seorang penulis itu dipandangnya sebagai sosok yang cerdas dan berwawasan luas.
Reki sering mengingatkan, “Bukan itu tujuan jadi penulis, Reka.”
“Lalu apa?”
“Mengajarkan kebaikan, menghibur orang lain, menumbuhkan semangat baca, juga memperbaiki moral bangsa.”
“Itu juga tujuan Reka, Cuma gak sempat terucap. Emangnya, apa setiap niat harus diteriakkan dengan lantang biar seluruh dunia dengar?”
He he he. Dasar Reka!
Pagi itu cerah ceria. Seperti senyum Reka yang rekah seperti bunga mawar merah.
“Mas Reki, apa ya nama pena yang paling cocok untukku?” Reka berjalan mondar-mandir di depan kakaknya sambil memain-mainkan balpoint di tangan kanan.
Dengan tangan kiri yang diletakkan di belakang, gaya Reka benar-benar mirip guru yang sedang mengawasi murid-muridnya mengerjakan ulangan.
“Nama pena?”
“Iya. Namanya harus keren, mudah diingat, punya makna yang hebat dan marketable alias disukai pasar.”
Mulut Reki spontan berdecak. “Wuih … tahu teori begituan, dari mana?”
Dari bacaan dong. Aku kan penulis hebat, harus rajin baca.” Reka mengubah cara berjalannya. Sekarang mengambil gaya guru yang sedang menerangkan. Ballpointnya menunjuk-nunjuk Reki.
”Kan baru calon.”
Reka memandang kakaknya dengan kesal. Dicubitnya lengan kakaknya. ”Ayo, berani meledek lagi, kuberi cubitan maut.”
Reki langsung berteriak kesakitan, pasang muka memelas sembari memohon-mohon
More Questions From This User See All

Tentukan struktur teks ceramah dan kaidah kebahasaan teks ceramah strukturnya 1. pendahuluan -pembuka -pengantar 2. isi ceramah 3. penutup kaidah kebahasaannya 1. menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk 2. menggunakan kata kerja mental 3. kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif 4. menunjukkan hubungan argumentasi(sebab akibat) 5. menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga BAHAYA MEROKOK Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, Salam sejahterah untuk kita semua, Yang saya hormati Wali kelas XII IPA 1 dan yang saya sayangi teman-teman kelas XII IPA 1. Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita menghaturkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul di kelas yang tercinta ini dengan sehat dan penuh semangat dalam menjalankan kewajiban kita sebagai pelajar. Saya mengucapkan terimah kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini. Pidato yang akan saya sampaikan adalah pidato yang berjudul BAHAYA MEROKOK, lebih khususnya pada kalangan remaja dan anak-anak dibawah umur. Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa sekarang sudah banyak para remaja yang menghisap rokok dalam kehidupannya sehari-hari. Bukan hanya remaja, anak-anak kecil yang belum cukup umur untuk mengenal barang seperti itupun sekarang sudah cukup mengenal barang tersebut, bahkan sudah menghisap barang tersebut tanpa ada rasa takut dan memikirkan kesehatan di tubuh mereka kelak. Ada pula sebagian dari perokok mengetahui bahaya dan akibat dari merokok, tetapi mereka seolah-olah menutup mata dengan bermacam-macam alasan untuk tetap merokok. Padahal mereka tahu rokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan kehidupan di massa yang akan datang. Ibu guru dan teman-teman yang dirahmati Allah Swt, rokok merupakan pembunuh, secara perlahan-lahan rokok akan menghancurkan satu per satu sel yang ada di dalam tubuh kita. Asap rokok secara ilmiah sudah terbukti menyebabkan lebih dari 25 jenis penyakit. Asapnya pun sudah mengandung penyakit, bagaimana dengan kandungan yang ada di dalam rokok ?. Ketika kita menghisap rokok, tanpa kita ketahui sudah banyak penyakit yang menunggu kita. Salah satunya adalah kanker paru-paru. Pemerintah sudah mengatur undang-undang tentang larangan merokok, tetapi masih banyak yang melanggar aturan tersebut, malah sebaliknya semakin banyak orang-orang yang mengkonsumsi rokok. Aturan-aturan terseebut seolah-olah menjadi pajangan belaka yang tidak dihiraukan oleh masyarakat. Banyak diantara para remaja mengaku bahwa mereka merokok dengan alasan untuk menghilangkan stres saat mereka mengalami masalah. Ada juga yang mengaku hanya ingin coba-coba , ingin dikatakan sebagai lelaki sejati, bahkan ada juga yang mengaku hanya mengikuti teman saja. Perlu kita ketahui bahwa rokok bukanlah alat sebagai penyelesai masalah. Tetapi rokok dapat menimbulkan masalah baru. Seperti contoh kecilnya, mungkin ada sebagian remaja yang secara diam-diam merokok di lingkungan sekolah. Mereka mencari tempat yang tersembunyi untuk merokok. Tanpa mereka ketahui mungkin guru-guru sudah mengetahui bahwa mereka merokok. Karena dari fisik, kita dapat mengetahui mana orang yang merokok dan tidak merokok. Cirinya adalah bibir terlihat hitam, badan lemas, terlihat kurus, dan lebih sering mengantuk. Ibu guru dan teman-teman yang saya sayangi. Kesadaran untuk merokok atau tidak berasal dari diri kita sendiri. Dengan pikiran terbuka dan wawasan yang luas seseorang pasti memilih untuk tidak merokok. Karena mereka pasti berfikir tentang apa saja yang akan didapatkannya setelah merokok, dan pasti mereka mengetahui apa saja bahaya merokok itu . tetapi sebaliknya, untuk orang yang hanya memikirkan kenikmatan semata, mungkin mereka tidak akan segan-segan untuk merokok. Padahal bahaya yang akan timbul bias mematikan mereka sendiri. Marilah kita bersama-sama menhindari rokok dalam kehidupan kita. Jangan biarkan barang kecil yang menyebabkan banyak penyakit itu menyentuh dan menembus kulit kehidupan kita, kita harus menambah wawasan tentang dampak dan apa saja yang dapat diakibatkan oleh rokok tersebut. Serta kita juga setidaknya dapat mencegah penggunaan rokok di sekitar kita. Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga ceramah ini dapat bermanfaat bagi pendengar dan semoga Ibu guru dan teman-teman dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari ceramah yang saya sampaikan ini. Mari kita hidup tanpa mengenal rokok. Wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2025 KUDO.TIPS - All rights reserved.