LoRaWAN (Long Range Wide Area Network) adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membuat jaringan area luas berdaya rendah untuk perangkat Internet of Things (IoT). Ini menggunakan pita ISM sub-gigahertz bebas lisensi untuk membuat koneksi jarak jauh antara perangkat dan gateway.
Di LoRaWAN, ada tiga kelas perangkat: Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda dan dirancang untuk kasus penggunaan tertentu.
Perangkat Kelas C dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat responsivitas tinggi dan siklus tugas yang tinggi. Mereka memiliki jendela terima yang lebih pendek dibandingkan dengan perangkat Kelas A dan Kelas B, yang memungkinkan mereka untuk bangun lebih sering dan menerima data lebih cepat. Selain itu, perangkat Kelas C dapat menerima data downlink kapan saja, selama tidak mentransmisikan.
Karakteristik perangkat Kelas C adalah:
Selalu mendengarkan: Perangkat Kelas C selalu mendengarkan data downlink, bahkan ketika mereka mengirimkan data uplink.
Siklus tugas tinggi: Perangkat Kelas C dapat menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keadaan aktif, yang membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat responsivitas tinggi.
Jendela terima pendek: Perangkat Kelas C memiliki jendela terima yang lebih pendek daripada perangkat Kelas A dan Kelas B, yang memungkinkan mereka menerima data downlink lebih cepat.
Contoh kasus penggunaan untuk perangkat Kelas C adalah:
Pengukuran cerdas: Perangkat Kelas C dapat digunakan untuk memantau konsumsi listrik, air, atau gas, dan sering mengirim data kembali ke jaringan.
Pemantauan waktu nyata: Perangkat Kelas C dapat digunakan untuk memantau suhu, kelembaban, atau faktor lingkungan lainnya, dan sering mengirim data kembali ke jaringan.
Secara umum, perangkat Kelas C adalah pilihan yang baik untuk aplikasi IoT yang membutuhkan responsivitas tinggi dan pemantauan real-time. Namun, itu akan mengkonsumsi daya baterai yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kelas A dan B.
Verified answer
Jawaban:
LoRaWAN (Long Range Wide Area Network) adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membuat jaringan area luas berdaya rendah untuk perangkat Internet of Things (IoT). Ini menggunakan pita ISM sub-gigahertz bebas lisensi untuk membuat koneksi jarak jauh antara perangkat dan gateway.
Di LoRaWAN, ada tiga kelas perangkat: Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda dan dirancang untuk kasus penggunaan tertentu.
Perangkat Kelas C dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat responsivitas tinggi dan siklus tugas yang tinggi. Mereka memiliki jendela terima yang lebih pendek dibandingkan dengan perangkat Kelas A dan Kelas B, yang memungkinkan mereka untuk bangun lebih sering dan menerima data lebih cepat. Selain itu, perangkat Kelas C dapat menerima data downlink kapan saja, selama tidak mentransmisikan.
Karakteristik perangkat Kelas C adalah:
Selalu mendengarkan: Perangkat Kelas C selalu mendengarkan data downlink, bahkan ketika mereka mengirimkan data uplink.
Siklus tugas tinggi: Perangkat Kelas C dapat menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keadaan aktif, yang membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat responsivitas tinggi.
Jendela terima pendek: Perangkat Kelas C memiliki jendela terima yang lebih pendek daripada perangkat Kelas A dan Kelas B, yang memungkinkan mereka menerima data downlink lebih cepat.
Contoh kasus penggunaan untuk perangkat Kelas C adalah:
Pengukuran cerdas: Perangkat Kelas C dapat digunakan untuk memantau konsumsi listrik, air, atau gas, dan sering mengirim data kembali ke jaringan.
Pemantauan waktu nyata: Perangkat Kelas C dapat digunakan untuk memantau suhu, kelembaban, atau faktor lingkungan lainnya, dan sering mengirim data kembali ke jaringan.
Secara umum, perangkat Kelas C adalah pilihan yang baik untuk aplikasi IoT yang membutuhkan responsivitas tinggi dan pemantauan real-time. Namun, itu akan mengkonsumsi daya baterai yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kelas A dan B.