marlenia16
1. Kerajaan Mataram Kuno banyak meninggalkan peninggalan budaya, terutama prasasti, candi, dan kitap. Peninggalan budaya berupa prasasti adalah Prasasti Linggasutan (929 M), Prasasti Jeru Jeru (930 M), Prasasti Wulig (935 M), Prasasti Anjukladang (973 M), Prasasti Turun Hyang (1035 M), Prasasti Pucangan (1041 M), Prasastu Pamwatan (1042 M), Prasasti Wahana, Prasasti Sumbut, dan Prasasti Kamalogyou. Bangunan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur adalah Candi Lor, Candi Pantaran, dan Candi Wawatan. 2. Patung Hutan Baluran Patung yang ditemukan di Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur, pada 10 Maret 2013 ini akhirnya dipastikan keasliannya sebagai benda purbakala. Patung tersebut dinyatakan sebagai Patung Dewi Laksmi dan peninggalan dari era Kerajaan Majapahit. Arca ini Tergolong unik karena ditemukan di Wilayah Kekuasaan Majapahit Timur yang belum tersentuh sama-sekali peninggalan bersejarahnya. 3. Arca Harihara Arca ini merupakan gabungan dari Siwa dan Wisnu yang menggambarkan Taja Kertarajasa. Meskipun lokasinya di Candi Simoing, Blitar, kini arca ini telah dipindah ke Museum Nasional Republik Indonesia. 4. Bidadari Majapahit Arca yang terbuat dari emas ini merupakan arca cetakan emasapsara (bidadari surgawi) gaya khas Majapahit yang menggambarkan dengan sempurna zaman kerajaan Majapahit sebagai “zaman keemasan” nusantara. 5. Arca Dewi Parwati Arca ini sebagai perwujudan anumertaTribhuwanottunggadewi, yaitu ratu Majapahit yang merupakan ibunda Hayam Wuruk. 6. Arca Perapa Hindhu Arca pertapa Hindu ini berasal dari masa Majapahit akhir. Namun sekarang menjadi koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman. 8. Patung Penjaga Gerbang Sepasang patung penjaga gerbang ini berasal dari abad ke-14 dari kuil Majapahit di Jawa Timur. Sekarang disimpan di Museum of Asian Art, San Francisco-Amerika Serikat. 9. Arca Ratu Suhita Arca ini menggambarkan Ratu Suhita yang memerintah tahun 1429-1447. Arca yang ditemukan di Tulungagung, Jawa Timur ini sekarang disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia. 10. Arca Ganesha Arca ini ditemukan warga Nganjuk saat warga yang sedang melakukan kerja bakti untuk membenahi pipa saluran air di pekarangan rumahnya yang juga berdekatan dengan punden atau tempat yang dikeramatkan. Menurut Dimin, warga yang menemukan arca, mengatakan saat menggali tanah itulah, alat penggali yang digunakannya membentur benda karas. Karena curiga, maka benda itu digali dan ditemukanlah arca tersebut.
0 votes Thanks 1
hendra6198Candi-Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit - Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Tak heran jika Majapahit meninggalkan banyak peninggalan Bangunan serta candi seperti yang berikut ini. 1. Candi Sukuh Candi Sukuh adalah sebuah kompleks candi agama Hindu yang terletak di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini dikategorikan sebagai candi Hindu karena ditemukannya obyek pujaan lingga dan yoni. Candi ini digolongkan kontroversial karena bentuknya yang kurang lazim dan karena banyaknya obyek-obyek lingga dan yoni yang melambangkan seksualitas. Candi Sukuh telah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia sejak tahun 1995. 2. Candi Cetho Candi Cetho merupakan sebuah candi bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. A.J. Bernet Kempers juga melakukan penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng,Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1400m di atas permukaan laut. 3. Candi Pari Candi Pari adalah sebuah peninggalan Masa Klasik Indonesia di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur. Lokasi tersebut berada sekitar 2 km ke arah barat laut pusat semburan lumpur PT Lapindo Brantas saat ini. Dahulu, di atas gerbang ada batu dengan angka tahun 1293 Saka = 1371 Masehi. Merupakan peninggalan zaman Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk 1350-1389 M. 4. Candi Jabung Candi hindu ini terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton,Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan,Agama Budha dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura. Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitabPararaton disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja. Arsitektur bangunan candi ini hampir serupa dengan Candi Bahal yang ada di Bahal, Sumatera Utara. 5. Gapura Wringin Lawang Dalam bahasa Jawa, Wringin Lawang berarti ‘Pintu Beringin’. Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Gerbang ini lazim disebut bergaya candi bentar atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali. 6. Gapura Bajang Ratu
2. Patung Hutan Baluran
Patung yang ditemukan di Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur, pada 10 Maret 2013 ini akhirnya dipastikan keasliannya sebagai benda purbakala. Patung tersebut dinyatakan sebagai Patung Dewi Laksmi dan peninggalan dari era Kerajaan Majapahit. Arca ini Tergolong unik karena ditemukan di Wilayah Kekuasaan Majapahit Timur yang belum tersentuh sama-sekali peninggalan bersejarahnya.
3. Arca Harihara
Arca ini merupakan gabungan dari Siwa dan Wisnu yang menggambarkan Taja Kertarajasa. Meskipun lokasinya di Candi Simoing, Blitar, kini arca ini telah dipindah ke Museum Nasional Republik Indonesia.
4. Bidadari Majapahit
Arca yang terbuat dari emas ini merupakan arca cetakan emasapsara (bidadari surgawi) gaya khas Majapahit yang menggambarkan dengan sempurna zaman kerajaan Majapahit sebagai “zaman keemasan” nusantara.
5. Arca Dewi Parwati
Arca ini sebagai perwujudan anumertaTribhuwanottunggadewi, yaitu ratu Majapahit yang merupakan ibunda Hayam Wuruk.
6. Arca Perapa Hindhu
Arca pertapa Hindu ini berasal dari masa Majapahit akhir. Namun sekarang menjadi koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.
8. Patung Penjaga Gerbang
Sepasang patung penjaga gerbang ini berasal dari abad ke-14 dari kuil Majapahit di Jawa Timur. Sekarang disimpan di Museum of Asian Art, San Francisco-Amerika Serikat.
9. Arca Ratu Suhita
Arca ini menggambarkan Ratu Suhita yang memerintah tahun 1429-1447. Arca yang ditemukan di Tulungagung, Jawa Timur ini sekarang disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia.
10. Arca Ganesha
Arca ini ditemukan warga Nganjuk saat warga yang sedang melakukan kerja bakti untuk membenahi pipa saluran air di pekarangan rumahnya yang juga berdekatan dengan punden atau tempat yang dikeramatkan. Menurut Dimin, warga yang menemukan arca, mengatakan saat menggali tanah itulah, alat penggali yang digunakannya membentur benda karas. Karena curiga, maka benda itu digali dan ditemukanlah arca tersebut.