PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN DARI BAHAN PANGAN NABATI TUGAS 1 1. Apakah yang dimaksud bahan pangan nabati ? 2. Apakah contoh sayuran yang tumbuh didaerah iklim sedang atau subtropis ? 3. Jelaskan yang anda ketahui tentang bahan pangan hewani ! 4. Berilah contoh produk pengolahan makanan awetan dan bahan nabati ! 5. Bagaimanakah cara mengawetkan makanan dengan suhu rendah ?
1. Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang diperoleh dari tanaman-tanaman seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan umbi-umbian.
2. Contoh sayuran yang tumbuh di daerah iklim sedang atau subtropis antara lain: kentang, wortel, jagung, bawang merah, bawang putih, kubis, tomat, paprika, dan banyak lagi.
3. Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang diperoleh dari hewan seperti daging, telur, susu, dan hasil olahannya seperti keju, mentega, dll.
4. Contoh produk pengolahan makanan awetan dari bahan nabati adalah: kaldu sayuran instant, konsentrat jus sayur, tepung umbi-umbian, tepung kacang-kacangan, dll.
5. Cara mengawetkan makanan dengan suhu rendah antara lain dengan metode pendinginan, yaitu menyimpan makanan dalam suhu rendah seperti dalam lemari es atau dalam suhu kamar yang sejuk. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan cara pengasapan, pematangan, pengemasan, pengasapan dengan garam, atau pengawetan dengan bahan kimia.
1. Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang diperoleh dari tanaman-tanaman seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan umbi-umbian.
2. Contoh sayuran yang tumbuh di daerah iklim sedang atau subtropis antara lain: kentang, wortel, jagung, bawang merah, bawang putih, kubis, tomat, paprika, dan banyak lagi.
3. Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang diperoleh dari hewan seperti daging, telur, susu, dan hasil olahannya seperti keju, mentega, dll.
4. Contoh produk pengolahan makanan awetan dari bahan nabati adalah: kaldu sayuran instant, konsentrat jus sayur, tepung umbi-umbian, tepung kacang-kacangan, dll.
5. Cara mengawetkan makanan dengan suhu rendah antara lain dengan metode pendinginan, yaitu menyimpan makanan dalam suhu rendah seperti dalam lemari es atau dalam suhu kamar yang sejuk. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan cara pengasapan, pematangan, pengemasan, pengasapan dengan garam, atau pengawetan dengan bahan kimia.