BUATLAH cerpen dengan Tema "Kado Terindah untuk Orang Tua". Dengan panjang naskah cerpen 450-500 kata, tidak mengandung unsur pelecehan/penghinaan terhadap SARA! (Cerpen Buatan sendiri)....
DulceKotobird
Dhea selalu membantah orang tuanya tidak pernah mau menurut tetapi orang tuanya selalu Diam dan tidak pernah marah. "Ibu selalu saja huh" katanya cemberut. Ia pergi bersama temannya yang bernama Lila. Lila kebalikan dari Dhea. Tapi suatu hari "Lil, kenapa zih kamu kqmu selalu nurut sama ortu kamu ?" Kata dhea. "Iya karena mereka yang membesarkanku dan ibu yang melahirku." Jelas lila "kamu harus begitu juga Dhea..." lanjutnya. "Apa yang harusku lakukan ?" Tanya dhea. "Minta maaf dan berikan kado terindah pada orang tuamu" kata lila. Dhea berpikir sejenak
Pulangnya...
"Dhea!!! Cepat makan" kata ibunya. " iya sih!!!" Kata dhea(akting biar nggak ketauan Deh kejutannnya). Dhea segera turun dan makan xi ruang makan.
"Bagaimana kalo aku berikan baju saja y ? Baiklah" Beberapa hari kemudian... Lila membantu dhea untuk mengumpulkan Uang saku.. orang tua lila juga sudah tau. Setelah itu Lila dan Dhea pergi pasar dan membeli baju terbaik di pasar itu. Lalu ia membeli bungkusan yang sangat indah. Lalu dia taruh di meja dan menuliskan surat.. ia menunggu ortu pulanv dan membacanya, Lalu ibunya mememeluk dhea dan setelah kejadian itu Hadiah dhea selalu menjadi yang terbaik di hidupnya dan dhea akan selalu berbakti pada orang tuanya termasuk ayahnya
Apa yang ku berikan untuk mama untuk mama tersayang tak ku miliki sesuatu berharga untuk mama tercinta hanya ini ku nyanyi kan senandung dari hati ku untuk mama hanya sebuah lagu sederhana lagu cinta ku untuk mama
Ku nyanyikan lagu ini dengan sepenuh hati jari jemari ku sudah sangat ahli memainkannya, 2 hari lagi adalah hari yang aku tunggu selama ini yaitu lomba menyanyi sambil bermain piano, sudah jauh-jauh hari aku mempersiapkannya mudah-mudahan di lomba ini aku bisa membawa pulang piala dan ku persembahkan untuk ibu, amin
“Fanny” panggil wanita tua separuh baya yaitu ibu ku “Iya ibu ada apa?” Sahut ku “Sejak dari tadi ibu perhatikan kau berlatih terus apa kau tidak lelah? Istirahat lah sebentar nak ibu tidak mau kau sakit” nasihat ibu kepadaku “Tidak ibu fanny tidak lelah fanny senang melakukan ini, fanny gak sabar deh bu menanti hari dimana yang fanny tunggu-tunggu fanny ingin membawa pulang piala dan ku persembahkan untuk ibu, doa’in fanny yah bu agar fanny bisa menang” ucap ku meyakini ibu dengan perasaan ceria “Ya sudahlah jika itu mau mu, ibu akan selalu mendoakan mu” ucap ibu lalu langsung memeluk tubuh mungil fanny “Fanny sayang ibu” membalas pelukan sang ibu dan ibu hanya terdiam dan tersenyum tipis
Dan kenapa tiba-tiba penyakit ibu kambuh lagi ibu selalu saja batuk dan batuknya mengeluarkan darah, sebenarnya ibu sudah lama mengidap penyankit kanker paru-paru tapi ibu masih sangat kuat melawan penyakit ini aku tidak mau kedua kalinya harus kehilangan seseorang yang aku sayangi setelah ayah, ayah pergi meninggalkan kami berdua saat aku berumur 5 tahun ayah meninggal karena kecelakaan maka dari itu aku tidak mau kehilangan ibu.
“Ya allah ibu! Ibu tak apa? Apa ibu sudah minum obat?” Tanya ku dengan perasaan cemas “Tidak ibu tak apa ibu sudah minum obat” jawaban ibu cukup melegakan hatiku “Ya allah cabut lah penyakit ini dari ibu aku tidak kuat melihat kondisi ibu semakin lama semakin lemah, aku sayang ibu ya allah aku gak mau kehilangan ibu” ucap batin ku meminta
2 hari telah berlalu hari dimana yang aku tunggu telah datang ini saatnya aku unjuk ke bolehan di depan mata orang banyak dan tak lupa ibu datang tuk mensupport ku ibu datang bersama bi inah pembantu yang sudah kami anggap sebagai keluarga, semua peserta berjumlah 50 dan aku mendapat urutan ke 19 nomor yang bagus sungguh sangat hebat dan keren peserta-pesertanya tapi aku tidak boleh kalah dari mereka.
Pulangnya...
"Dhea!!! Cepat makan" kata ibunya. " iya sih!!!" Kata dhea(akting biar nggak ketauan Deh kejutannnya). Dhea segera turun dan makan xi ruang makan.
"Bagaimana kalo aku berikan baju saja y ? Baiklah"
Beberapa hari kemudian...
Lila membantu dhea untuk mengumpulkan Uang saku.. orang tua lila juga sudah tau. Setelah itu Lila dan Dhea pergi pasar dan membeli baju terbaik di pasar itu. Lalu ia membeli bungkusan yang sangat indah. Lalu dia taruh di meja dan menuliskan surat.. ia menunggu ortu pulanv dan membacanya, Lalu ibunya mememeluk dhea dan setelah kejadian itu Hadiah dhea selalu menjadi yang terbaik di hidupnya dan dhea akan selalu berbakti pada orang tuanya termasuk ayahnya
Tamat
HADIAH TERINDAH UNTUK IBU
Apa yang ku berikan untuk mama untuk mama tersayang tak ku miliki sesuatu berharga untuk mama tercinta hanya ini ku nyanyi kan senandung dari hati ku untuk mama hanya sebuah lagu sederhana lagu cinta ku untuk mama
Ku nyanyikan lagu ini dengan sepenuh hati jari jemari ku sudah sangat ahli memainkannya, 2 hari lagi adalah hari yang aku tunggu selama ini yaitu lomba menyanyi sambil bermain piano, sudah jauh-jauh hari aku mempersiapkannya mudah-mudahan di lomba ini aku bisa membawa pulang piala dan ku persembahkan untuk ibu, amin
“Fanny” panggil wanita tua separuh baya yaitu ibu ku
“Iya ibu ada apa?” Sahut ku
“Sejak dari tadi ibu perhatikan kau berlatih terus apa kau tidak lelah? Istirahat lah sebentar nak ibu tidak mau kau sakit” nasihat ibu kepadaku
“Tidak ibu fanny tidak lelah fanny senang melakukan ini, fanny gak sabar deh bu menanti hari dimana yang fanny tunggu-tunggu fanny ingin membawa pulang piala dan ku persembahkan untuk ibu, doa’in fanny yah bu agar fanny bisa menang” ucap ku meyakini ibu dengan perasaan ceria
“Ya sudahlah jika itu mau mu, ibu akan selalu mendoakan mu” ucap ibu lalu langsung memeluk tubuh mungil fanny
“Fanny sayang ibu” membalas pelukan sang ibu dan ibu hanya terdiam dan tersenyum tipis
Dan kenapa tiba-tiba penyakit ibu kambuh lagi ibu selalu saja batuk dan batuknya mengeluarkan darah, sebenarnya ibu sudah lama mengidap penyankit kanker paru-paru tapi ibu masih sangat kuat melawan penyakit ini aku tidak mau kedua kalinya harus kehilangan seseorang yang aku sayangi setelah ayah, ayah pergi meninggalkan kami berdua saat aku berumur 5 tahun ayah meninggal karena kecelakaan maka dari itu aku tidak mau kehilangan ibu.
“Ya allah ibu! Ibu tak apa? Apa ibu sudah minum obat?” Tanya ku dengan perasaan cemas
“Tidak ibu tak apa ibu sudah minum obat” jawaban ibu cukup melegakan hatiku
“Ya allah cabut lah penyakit ini dari ibu aku tidak kuat melihat kondisi ibu semakin lama semakin lemah, aku sayang ibu ya allah aku gak mau kehilangan ibu” ucap batin ku meminta
2 hari telah berlalu hari dimana yang aku tunggu telah datang ini saatnya aku unjuk ke bolehan di depan mata orang banyak dan tak lupa ibu datang tuk mensupport ku ibu datang bersama bi inah pembantu yang sudah kami anggap sebagai keluarga, semua peserta berjumlah 50 dan aku mendapat urutan ke 19 nomor yang bagus sungguh sangat hebat dan keren peserta-pesertanya tapi aku tidak boleh kalah dari mereka.