putrizakwa
Masa pra-aksara atau juga disebut juga masa prasejarah. Masa ini merupakan zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Manusia yang hidup pada zaman prasejarah disebut manusia purba. Peradaban manusia mulai berkembang sejak masa purba atau disebut masa pra-aksara. Apakah yang dimaksud masa pra-aksara? Pra-aksara berasal dari kata “pra” yang artinya sebelum dan “aksara” yang artinya tulisan. Jadi, masa pra-aksara arinya zaman ketika manuia belum mengenal tulisan. Dalam bahasa Inggris, masa prasejarah diebut “prehistory”. Prehistory berasal dari kata “pre” yang artinya sebelum dan “history” yang artinya sejarah. Jadi prehistory artinya sebelum zaman sejarah. Zaman prasejaah disebut juga zaman “nirleka”. Nirleka berasal dari kata “nir” yang artinya tidak dan “leka yang bearti tulisan. Jadi zaman nirleka juga berarti zaman ketika manusia tidak mengenal tulisan. Pada zaman pra-aksara manusia belum meninggalkan bukti-bukti tertulis. Bagaimanakah cara kita mempelajari kehidupan manusia pada zaman tersebut? Untuk mengetahui kehidupan pada masyarakat pada masa pra-aksara, kita dapat melakukan penelitian terhadap benda-benda purbakala yang ditemukan, misalnya fosil dan artefak. Fosil adalah sisa makhluk hidup dan tumbuhan yang telah membatu. Fosil yang dapat memberi petunjuk tentang kehidupan manusia zaman pra-aksara disebut fosil pandu atau “leitfosil”. Ilmu yang mempelajari tentang fosil adalah “palaentologi”. Sedangkan artefak adalah alat-alat yang digunakan oleh manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya. Alat-alat tersebut terbuat dari batu, tulang,duri, maupun logam. Selain paleontologi, untuk mempelajari zaman prasejarah, para ahli benda purbakalajuga menggunakan ilmu lainnya, misalnya Paleoantropologi dan Geologi. Paleontropologi yaitu ilmu yang mempelajari cirri-ciri fisik manusia dari zzaman pra-aksara sampai sekarang. Sedangkan geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisan tanah. Melalui ilmu ini kita dapat mengetahui umur fosil berdasarkan umur lapisan tanah atau batuan tempat ditemukannya fosil tersebut. Ada taiga macam cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba, yaitu secara Stratigrafi, Tipologi dan Kimiawi. Dibawah ini penjelasannya. 1.Stratigrafi adalah cara mempelajari umur benda-banda peninggalan masa pra-aksara berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah. Semakin ke dalam lapisan batuan, usia benda tersebut semakin tua. Cara ini mempunyai kelemahan, karena beberapa kejadian alam dapat mengakibatkan benda lapisan atas belum tentu lebih muda dari lapisan di bawahnya. 2.Tipologi adalah cara mempelajari umur benda-benda peninggalan sejarah berdasarkan bentuk dan jenisnya. Makin sederhana bentuk peninggalan itu, makin tua usia benda tersebut. Cara ini digunakan untuk mendukung cara stratigrafi. 3.Kimiawi adalah cara mempelajari umur benda berdasarkan unsure-unsur kimia yang terkandung di dalam benda yang ditemukan.
Dalam bahasa Inggris, masa prasejarah diebut “prehistory”. Prehistory berasal dari kata “pre” yang artinya sebelum dan “history” yang artinya sejarah. Jadi prehistory artinya sebelum zaman sejarah. Zaman prasejaah disebut juga zaman “nirleka”. Nirleka berasal dari kata “nir” yang artinya tidak dan “leka yang bearti tulisan. Jadi zaman nirleka juga berarti zaman ketika manusia tidak mengenal tulisan. Pada zaman pra-aksara manusia belum meninggalkan bukti-bukti tertulis. Bagaimanakah cara kita mempelajari kehidupan manusia pada zaman tersebut? Untuk mengetahui kehidupan pada masyarakat pada masa pra-aksara, kita dapat melakukan penelitian terhadap benda-benda purbakala yang ditemukan, misalnya fosil dan artefak.
Fosil adalah sisa makhluk hidup dan tumbuhan yang telah membatu. Fosil yang dapat memberi petunjuk tentang kehidupan manusia zaman pra-aksara disebut fosil pandu atau “leitfosil”. Ilmu yang mempelajari tentang fosil adalah “palaentologi”. Sedangkan artefak adalah alat-alat yang digunakan oleh manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya. Alat-alat tersebut terbuat dari batu, tulang,duri, maupun logam.
Selain paleontologi, untuk mempelajari zaman prasejarah, para ahli benda purbakalajuga menggunakan ilmu lainnya, misalnya Paleoantropologi dan Geologi. Paleontropologi yaitu ilmu yang mempelajari cirri-ciri fisik manusia dari zzaman pra-aksara sampai sekarang. Sedangkan geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisan tanah. Melalui ilmu ini kita dapat mengetahui umur fosil berdasarkan umur lapisan tanah atau batuan tempat ditemukannya fosil tersebut.
Ada taiga macam cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba, yaitu secara Stratigrafi, Tipologi dan Kimiawi. Dibawah ini penjelasannya.
1.Stratigrafi adalah cara mempelajari umur benda-banda peninggalan masa pra-aksara berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah. Semakin ke dalam lapisan batuan, usia benda tersebut semakin tua. Cara ini mempunyai kelemahan, karena beberapa kejadian alam dapat mengakibatkan benda lapisan atas belum tentu lebih muda dari lapisan di bawahnya. 2.Tipologi adalah cara mempelajari umur benda-benda peninggalan sejarah berdasarkan bentuk dan jenisnya. Makin sederhana bentuk peninggalan itu, makin tua usia benda tersebut. Cara ini digunakan untuk mendukung cara stratigrafi. 3.Kimiawi adalah cara mempelajari umur benda berdasarkan unsure-unsur kimia yang terkandung di dalam benda yang ditemukan.