pujaanggrita
Kata hubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata yg satu dgn kata yg lainnya.. contoh : dan, selain itu, dan selain ini..
3 votes Thanks 4
lailatul15Contoh:a) dan penanda hubungan penambahan b) serta penanda hubungan pendampingan c) atau penanda hubungan pemilihan d) tetapi penanda hubungan perlawanan e) melainkan penanda hubungan perlawanan f) padahal penanda hubungan pertentangan g) sedangkan penanda hubungan pertentanganKonjungsi koordinatif agak berbeda dengan konjungsi lain, karena selain menghubungkan klausa juga menghubungkan kata. Seperti contoh berikut: (a) Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.(b) Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku?(c) Dia terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja.(d) Andi pura-pura tidak tahu, padahal tahu banyak.(e) Ibu sedang mencuci baju, sedangkan Ayah membaca Koran.2. Konjungsi Subordinatif Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (kalusa) yang kedudukannya tidak sederajat. Konjungsi subordinatif dibagi menjadi tiga belas kelompok sebagai berikut: 1. Konjungsi suordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.3. Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.4. Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.5. Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).6. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.7. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.8. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).9. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.10. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.11. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
12.Konjungsi suboerdinatif atributif: yang13. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih …. dari(pada) Macam-macam kata penghubung dan fungsinya :1. Kata Penghubung Aditif (gabungan)Kata Penghubung aditif (gabungan) adalah konjungsi koordinatif yang berfungsi menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam kedudukan yang sederajat, misalnya :dan, lagi, lagi pula, dan serta.2. Kata Penghubung PertentanganKata penghubung pertentangan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat dengan mempententangkan kedua bagian tersebut. Biasanya bagian yang kedua menduduki posisi yang lebih penting daripada yang pertama, misalnya : tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun.3. Kata Penghubung Disjungtif (pilihan)Kata penghubung pilihan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua unsur yang sederajat dengan memilih salah satu dari dua hal atau lebih, misalnya: atau, atau....atau, maupun, baik...baik..., dan entah...entah...4. Kata Penghubung Temporal (waktu)Kata penghubung temporal menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat, misalnya : apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semwnjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala. Sementana konjungsi berikut ini menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat, misalnya sebelumnya dan sesudahnya.5. Kata Penghubung Final (tujuan)Konjungsi tujuan adalah semacam konjungsi modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu penistiwa, atau tindakan. Kata-kata yang biasa dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah :supaya, guna,
contoh : dan, selain itu, dan selain ini..
b) serta penanda hubungan pendampingan
c) atau penanda hubungan pemilihan
d) tetapi penanda hubungan perlawanan
e) melainkan penanda hubungan perlawanan
f) padahal penanda hubungan pertentangan
g) sedangkan penanda hubungan pertentanganKonjungsi koordinatif agak berbeda dengan konjungsi lain, karena selain menghubungkan klausa juga menghubungkan kata. Seperti contoh berikut:
(a) Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.(b) Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku?(c) Dia terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja.(d) Andi pura-pura tidak tahu, padahal tahu banyak.(e) Ibu sedang mencuci baju, sedangkan Ayah membaca Koran.2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (kalusa) yang kedudukannya tidak sederajat. Konjungsi subordinatif dibagi menjadi tiga belas kelompok sebagai berikut:
1. Konjungsi suordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.3. Konjungsi subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.4. Konjungsi subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.5. Konjungsi subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).6. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.7. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.8. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).9. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.10. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.11. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa
12.Konjungsi suboerdinatif atributif: yang13. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih …. dari(pada)
Macam-macam kata penghubung dan fungsinya :1. Kata Penghubung Aditif (gabungan)Kata Penghubung aditif (gabungan) adalah konjungsi koordinatif yang berfungsi menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam kedudukan yang sederajat, misalnya :dan, lagi, lagi pula, dan serta.2. Kata Penghubung PertentanganKata penghubung pertentangan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat dengan mempententangkan kedua bagian tersebut. Biasanya bagian yang kedua menduduki posisi yang lebih penting daripada yang pertama, misalnya : tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun.3. Kata Penghubung Disjungtif (pilihan)Kata penghubung pilihan merupakan konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua unsur yang sederajat dengan memilih salah satu dari dua hal atau lebih, misalnya: atau, atau....atau, maupun, baik...baik..., dan entah...entah...4. Kata Penghubung Temporal (waktu)Kata penghubung temporal menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Kata-kata konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yang tidak sederajat, misalnya : apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semwnjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala. Sementana konjungsi berikut ini menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat, misalnya sebelumnya dan sesudahnya.5. Kata Penghubung Final (tujuan)Konjungsi tujuan adalah semacam konjungsi modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu penistiwa, atau tindakan. Kata-kata yang biasa dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah :supaya, guna,