Demokrasi tidak langsung, juga dikenal sebagai demokrasi representatif, adalah sistem pemerintahan di mana warga negara memilih perwakilan mereka untuk mengambil keputusan politik dan membuat kebijakan atas nama mereka. Dalam sistem ini, kekuasaan politik diberikan kepada wakil rakyat yang dipilih secara demokratis untuk mewakili kepentingan masyarakat.
Salah satu ahli yang mengemukakan pengertian demokrasi tidak langsung atau demokrasi representatif adalah Baron de Montesquieu. Montesquieu adalah seorang filsuf politik dan penulis Prancis pada abad ke-18 yang terkenal dengan kontribusinya dalam pemikiran politik, terutama dalam karya monumentalnya "The Spirit of the Laws" ("Ruang Lingkup Hukum-Hukum"). Dalam karyanya, Montesquieu berpendapat bahwa demokrasi tidak langsung adalah suatu bentuk pemerintahan yang efektif di mana kekuasaan dibagi antara cabang-cabang pemerintahan yang berbeda untuk mencegah konsentrasi kekuasaan dan penyalahgunaan yang mungkin terjadi dalam pemerintahan absolut.
Demokrasi tidak langsung, juga dikenal sebagai demokrasi representatif, adalah sistem pemerintahan di mana warga negara memilih perwakilan mereka untuk mengambil keputusan politik dan membuat kebijakan atas nama mereka. Dalam sistem ini, kekuasaan politik diberikan kepada wakil rakyat yang dipilih secara demokratis untuk mewakili kepentingan masyarakat.
Salah satu ahli yang mengemukakan pengertian demokrasi tidak langsung atau demokrasi representatif adalah Baron de Montesquieu. Montesquieu adalah seorang filsuf politik dan penulis Prancis pada abad ke-18 yang terkenal dengan kontribusinya dalam pemikiran politik, terutama dalam karya monumentalnya "The Spirit of the Laws" ("Ruang Lingkup Hukum-Hukum"). Dalam karyanya, Montesquieu berpendapat bahwa demokrasi tidak langsung adalah suatu bentuk pemerintahan yang efektif di mana kekuasaan dibagi antara cabang-cabang pemerintahan yang berbeda untuk mencegah konsentrasi kekuasaan dan penyalahgunaan yang mungkin terjadi dalam pemerintahan absolut.