Pengertian bahasa Qibti, Bahasa Ibrani, dan Bahasa Suryani
varlordKelas : XI (2 SMA) Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kategori : Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Kata Kunci : Bahasa, Qibti, Ibrani, Suryani
Pada tiap-tiap penyebaran agama, setiap nabi pun rasul memakai bahasa kaumnya. Nabi Musa sendiri memakai bahasa Ibrani, sementara Nabi Daud memakai bahasa Qibti dan Nabi Isa menggunakan bahasa Suryani.
BAHASA QIBTI
Dahulu bahasa Qibti merupakan bahasa yang digunakan masyarakat mesir dalam berkomunikasi dalam keseharian. Tetapi saat bangsa Arab masuk di tanah Mesir, maka perlahan bahasa Qibti digantikan oleh bahasa Arab. Meski demikian, bahasa Arab yang berkembang di Mesir tetap dipengaruhi dialek bahasa asli masyarakat Mesir.
Kitab Zabur sendiri diturunkan kepada Nabi Daud dengan menggunakan bahasa Qibti.
BAHASA IBRANI
Bahasa Ibrani merupakan salah satu bahasa semitik yakni kelompok bahasa yang dituturkan masyarakat di Timur Tengah, Afrika Timur dan Utara. Bahasa Ibrani menempati urutan ketiga bahasa Semitik yang paling banyak digunakan.
Bahasa Ibrani adalah bahasa resmi dari Israel dan dipergunakan hampir sebagian besar kelompok Yahudi. Secara budaya, memang bahasa Ibrani banyak dianggap sebagai bahasa milik Yahudi meskipun pada faktanya dituturkan juga oleh masyarakat dari bangasa Samaria.
BAHASA SURYANI
Bahasa Suryani sering juga disebut dengan istilah Bahasa Suriah. Bahasa ini merupakan bahasa Aram Timur yang dahulu digunakan sebagian besar masyarakat yang hidup di daerah Arab Timur dan Bulan Sabit Subur (mencakup Asia Barat, lembah Sungai Nil, delta sungai Nil).
Meski demikian, secara luas, bisa pula dikatakan bahwa Bahasa Suryani adalah bahasa Aram Timur yang digunakan oleh beragam komunias Kristen yang hidup di Timur Tengah.
Injil sendiri dipercaya untuk pertama kalinya ditulis dalam bahasa Suryani.
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kategori : Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Kata Kunci : Bahasa, Qibti, Ibrani, Suryani
Pada tiap-tiap penyebaran agama, setiap nabi pun rasul memakai bahasa kaumnya. Nabi Musa sendiri memakai bahasa Ibrani, sementara Nabi Daud memakai bahasa Qibti dan Nabi Isa menggunakan bahasa Suryani.
BAHASA QIBTI
Dahulu bahasa Qibti merupakan bahasa yang digunakan masyarakat mesir dalam berkomunikasi dalam keseharian. Tetapi saat bangsa Arab masuk di tanah Mesir, maka perlahan bahasa Qibti digantikan oleh bahasa Arab. Meski demikian, bahasa Arab yang berkembang di Mesir tetap dipengaruhi dialek bahasa asli masyarakat Mesir.
Kitab Zabur sendiri diturunkan kepada Nabi Daud dengan menggunakan bahasa Qibti.
BAHASA IBRANI
Bahasa Ibrani merupakan salah satu bahasa semitik yakni kelompok bahasa yang dituturkan masyarakat di Timur Tengah, Afrika Timur dan Utara. Bahasa Ibrani menempati urutan ketiga bahasa Semitik yang paling banyak digunakan.
Bahasa Ibrani adalah bahasa resmi dari Israel dan dipergunakan hampir sebagian besar kelompok Yahudi. Secara budaya, memang bahasa Ibrani banyak dianggap sebagai bahasa milik Yahudi meskipun pada faktanya dituturkan juga oleh masyarakat dari bangasa Samaria.
BAHASA SURYANI
Bahasa Suryani sering juga disebut dengan istilah Bahasa Suriah. Bahasa ini merupakan bahasa Aram Timur yang dahulu digunakan sebagian besar masyarakat yang hidup di daerah Arab Timur dan Bulan Sabit Subur (mencakup Asia Barat, lembah Sungai Nil, delta sungai Nil).
Meski demikian, secara luas, bisa pula dikatakan bahwa Bahasa Suryani adalah bahasa Aram Timur yang digunakan oleh beragam komunias Kristen yang hidup di Timur Tengah.
Injil sendiri dipercaya untuk pertama kalinya ditulis dalam bahasa Suryani.