Pengelolaan uang di Indonesia dilakukan oleh bank Indonesia guna mempelihara stabilitas moneter. Stabilitas moneter terjadi jika Inflasi, nilai tukar, suku bunga terkendali. Jelaskan menurut pandanganmu apa hubungan dari terkendalinya tiga hal (inflasi, nilai tukar, suku bunga) terhadap kestabilan moneter?
1. Inflasi yang terkendali dan rendah penting untuk menjaga stabilitas nilai uang. Ketika inflasi tinggi, nilai uang cenderung menurun dan daya beli masyarakat menurun. Hal ini dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang. Oleh karena itu, bank sentral seperti Bank Indonesia mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan inflasi dengan mengendalikan ketersediaan uang di pasar.
2.Nilai tukar mata uang juga berdampak pada kestabilan moneter. Nilai tukar yang stabil dan terkendali penting untuk mendorong perdagangan internasional dan investasi asing. Jika nilai tukar suatu mata uang tidak stabil, maka hal ini dapat mempengaruhi daya saing produk-produk domestik di pasar internasional dan merusak perekonomian negara.
3.Sukubungajuga memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan moneter. Suku bunga yang terlalu tinggi dapat menurunkan permintaan konsumen dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, suku bunga yang terlalu rendah dapat memicu inflasi dan memperlemah nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, bank sentral perlu menjaga keseimbangan antara suku bunga yang rendah dan tinggi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali.
AzfarRamadhan
saya udh tanya di brainly tapi masih blum ada yg jawab
AzfarRamadhan
Dalam persyaratan psikologis uang harus dapat memuaskan bermacam macam keingingan dari orang yang memilikinya. Mengapa demikian? Jelaskan menurut pandanganmu!
Jawaban:
1. Inflasi yang terkendali dan rendah penting untuk menjaga stabilitas nilai uang. Ketika inflasi tinggi, nilai uang cenderung menurun dan daya beli masyarakat menurun. Hal ini dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang. Oleh karena itu, bank sentral seperti Bank Indonesia mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan inflasi dengan mengendalikan ketersediaan uang di pasar.
2. Nilai tukar mata uang juga berdampak pada kestabilan moneter. Nilai tukar yang stabil dan terkendali penting untuk mendorong perdagangan internasional dan investasi asing. Jika nilai tukar suatu mata uang tidak stabil, maka hal ini dapat mempengaruhi daya saing produk-produk domestik di pasar internasional dan merusak perekonomian negara.
3. Suku bunga juga memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan moneter. Suku bunga yang terlalu tinggi dapat menurunkan permintaan konsumen dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, suku bunga yang terlalu rendah dapat memicu inflasi dan memperlemah nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, bank sentral perlu menjaga keseimbangan antara suku bunga yang rendah dan tinggi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali.