pengaruh perubahan penghasilan terhadap permintaan akan suatu barang dapat diukur dan diperhitungkan, dengan jalan membanding kan presentase kenaikan jumlah ya diminta dengan presentase
kenaikan penghasilan. Hal ini disebut dengan elastisitas pendapatan permintaan.
Elastisitas pendapatan permintaan menunjukkan seberapa sensitifnya permintaan suatu barang terhadap perubahan penghasilan konsumen. Jika elastisitas pendapatan permintaan suatu barang positif, maka artinya barang tersebut termasuk barang normal, di mana kenaikan penghasilan konsumen akan meningkatkan permintaan barang tersebut. Contohnya, jika penghasilan konsumen naik sebesar 10%, dan permintaan akan suatu barang juga naik sebesar 10%, maka elastisitas pendapatan permintaan adalah 1.
Namun, jika elastisitas pendapatan permintaan suatu barang negatif, maka artinya barang tersebut termasuk barang inferior, di mana kenaikan penghasilan konsumen akan menurunkan permintaan barang tersebut. Contohnya, jika penghasilan konsumen naik sebesar 10%, namun permintaan akan suatu barang malah turun sebesar 5%, maka elastisitas pendapatan permintaan adalah -0,5.
Dalam menghitung elastisitas pendapatan permintaan, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Elastisitas Pendapatan Permintaan = (% Perubahan Jumlah yang Diminta) / (% Perubahan Penghasilan)
Dengan menggunakan elastisitas pendapatan permintaan, produsen dapat mengetahui seberapa besar dampak perubahan penghasilan konsumen terhadap permintaan barang mereka. Hal ini dapat membantu produsen dalam merencanakan strategi pemasaran dan penetapan harga produk.
kenaikan penghasilan. Hal ini disebut dengan elastisitas pendapatan permintaan.
Elastisitas pendapatan permintaan menunjukkan seberapa sensitifnya permintaan suatu barang terhadap perubahan penghasilan konsumen. Jika elastisitas pendapatan permintaan suatu barang positif, maka artinya barang tersebut termasuk barang normal, di mana kenaikan penghasilan konsumen akan meningkatkan permintaan barang tersebut. Contohnya, jika penghasilan konsumen naik sebesar 10%, dan permintaan akan suatu barang juga naik sebesar 10%, maka elastisitas pendapatan permintaan adalah 1.
Namun, jika elastisitas pendapatan permintaan suatu barang negatif, maka artinya barang tersebut termasuk barang inferior, di mana kenaikan penghasilan konsumen akan menurunkan permintaan barang tersebut. Contohnya, jika penghasilan konsumen naik sebesar 10%, namun permintaan akan suatu barang malah turun sebesar 5%, maka elastisitas pendapatan permintaan adalah -0,5.
Dalam menghitung elastisitas pendapatan permintaan, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Elastisitas Pendapatan Permintaan = (% Perubahan Jumlah yang Diminta) / (% Perubahan Penghasilan)
Dengan menggunakan elastisitas pendapatan permintaan, produsen dapat mengetahui seberapa besar dampak perubahan penghasilan konsumen terhadap permintaan barang mereka. Hal ini dapat membantu produsen dalam merencanakan strategi pemasaran dan penetapan harga produk.