Pengaruh banjir terhadap kehidupan manusia ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, budaya, politik
widyaviana
Akibat cecerobohan manusia tersebut , limbah pabrik,dan lain-lain
0 votes Thanks 2
suryaniinggit
1. Dampak Banjir pada Bidang Kesehatan
Setelah banjir, besar kemungkinan bahwa wabah penyakit mengancam daerah yang terkena banjir. Hal ini karena aliran banjir membawa sampah dan kotoran, ketika banjir surut, sampah dan kotoran akan berserakan di daerah yang terkena banjir. Keadaan ini dapat menurunkan tingkat kesehatan dari suatu daerah jika tidak ditanggulangi dengan cepat. Penyakit yang biasanya tersebar melalui sampah dan kotoran adalah diare dan penyakit yang dibawa oleh nyamuk (malaria, demam berdarah, dll). Di sisi lain, banjir dapat mencemari sumber air dari daerah di sekitarnya. Ketika banjir melewati suatu daerah, kandungan zat kimia dari dalam tanah dapat terbawa oleh air dan tercampur dalam aliran banjir. Kemudian aliran banjir akan mengalir sampai ke sumber air dan menjadi polutan pada sumber air tersebut. Hal ini dapat menyebabkan keracunan air pada daerah sekitar bencana.
2. Dampak Banjir pada Bidang Ekonomi
Banjir dapat memberi berdampak pada kerugian ekonomi suatu daerah. Pada dasarnya, ketika banjir menggenangi suatu pemukiman, besar kemungkinan pemukiman tersebut menjadi tidak layak tinggal lagi. Dari sisi perseorangan, biasanya perabot atau peralatan rumah tangga yang terkena banjir tidak mampu dipakai lagi. Ketika aliran air dari banjir ekstrim, tidak menutup kemungkinan dapat merusak daerah pemukiman suatu daerah. Dari sisi pemerintah, untuk melakukan perbaikan di daerah yang terkena banjir dibutuhkan biaya tambahan. Ditambah lagi dengan biaya pemeliharaan fasilitas yang dapat mencegah banjir seperti drainase, bendungan, atau gerbang sungai setiap tahunnya.
3.Dampak Banjir pada Bidang Sosial
Banjir dapat berdampak juga pada bidang sosial. Jumlah penduduk dari suatu daerah biasanya berkurang setelah banjir terjadi di daerah tersebut. Hal ini memaksa perubahan dan adaptasi terhadap suatu komunitas sosial di daerah tersebut. Selain itu, berpindahnya penduduk dari daerah banjir ke daerah baru juga memaksa penduduk untuk beradaptasi dengan keadaan yang baru. Komunitas sosial pada suatu pemukiman sampai sekarang masih sulit mengatasi dampak sosial yang terjadi setelah banjir.
Setelah banjir, besar kemungkinan bahwa wabah penyakit mengancam daerah yang terkena banjir. Hal ini karena aliran banjir membawa sampah dan kotoran, ketika banjir surut, sampah dan kotoran akan berserakan di daerah yang terkena banjir. Keadaan ini dapat menurunkan tingkat kesehatan dari suatu daerah jika tidak ditanggulangi dengan cepat. Penyakit yang biasanya tersebar melalui sampah dan kotoran adalah diare dan penyakit yang dibawa oleh nyamuk (malaria, demam berdarah, dll). Di sisi lain, banjir dapat mencemari sumber air dari daerah di sekitarnya. Ketika banjir melewati suatu daerah, kandungan zat kimia dari dalam tanah dapat terbawa oleh air dan tercampur dalam aliran banjir. Kemudian aliran banjir akan mengalir sampai ke sumber air dan menjadi polutan pada sumber air tersebut. Hal ini dapat menyebabkan keracunan air pada daerah sekitar bencana.
2. Dampak Banjir pada Bidang Ekonomi
Banjir dapat memberi berdampak pada kerugian ekonomi suatu daerah. Pada dasarnya, ketika banjir menggenangi suatu pemukiman, besar kemungkinan pemukiman tersebut menjadi tidak layak tinggal lagi. Dari sisi perseorangan, biasanya perabot atau peralatan rumah tangga yang terkena banjir tidak mampu dipakai lagi. Ketika aliran air dari banjir ekstrim, tidak menutup kemungkinan dapat merusak daerah pemukiman suatu daerah. Dari sisi pemerintah, untuk melakukan perbaikan di daerah yang terkena banjir dibutuhkan biaya tambahan. Ditambah lagi dengan biaya pemeliharaan fasilitas yang dapat mencegah banjir seperti drainase, bendungan, atau gerbang sungai setiap tahunnya.
3.Dampak Banjir pada Bidang Sosial
Banjir dapat berdampak juga pada bidang sosial. Jumlah penduduk dari suatu daerah biasanya berkurang setelah banjir terjadi di daerah tersebut. Hal ini memaksa perubahan dan adaptasi terhadap suatu komunitas sosial di daerah tersebut. Selain itu, berpindahnya penduduk dari daerah banjir ke daerah baru juga memaksa penduduk untuk beradaptasi dengan keadaan yang baru. Komunitas sosial pada suatu pemukiman sampai sekarang masih sulit mengatasi dampak sosial yang terjadi setelah banjir.