Pembelajaran berbasis budaya menjadikan budaya sebagai metode bagi siswa untuk mentransformasikan hasil observasi mereka ke dalam bentuk dan prinsip yang kreatif tentang alam. Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya. Jabarkan perbedaan ketiganya dan berilah masing-masing contoh!
Pembelajaran berbasis budaya dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Belajar tentang budaya. Memposisikan kebudayaan sebagai bidang ilmu. Proses belajar tentang budaya sudah dikenal. Misalnya mata pelajaran seperti Seni Rupa dan Kriya, Seni Rupa dan Sastra, Seni Akustik, Melukis/Menggambar, Musik, dan Drama.
Belajar dengan budaya. Itu terjadi ketika suatu budaya diperkenalkan kepada seorang siswa sebagai cara untuk mempelajari mata pelajaran tertentu. Belajar dengan budaya melibatkan penggunaan berbagai bentuk budaya. Misalnya, untuk memasukkan garis bilangan (bilangan positif atau negatif) ke dalam garis bilangan, gunakan garis bilangan dengan cepot (karakter dalam wayang Sunda).
Belajar melalui budaya. Ini adalah cara untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pencapaian pemahaman atau makna yang diciptakan dalam mata pelajaran melalui berbagai ekspresi budaya. Misalnya, siswa tidak perlu mengikuti ujian untuk menjelaskan proses fotosintesis, siswa dapat membuat poster, lukisan, lagu, atau puisi yang menggambarkan proses fotosintesis.
Pembahasan:
Budaya adalah alat yang hebat bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan, bekerja sama, dan memotivasi mereka untuk mengenali hubungan antara mata pelajaran yang berbeda. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya terintegrasi merupakan alat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya sebagai strategi pembelajaran memfasilitasi proses berpikir imaginatif, metaforik, berpikir kreatif, serta kognisi budaya. Dengan berpartisipasi dalam berbagai bentuk ekspresi budaya, siswa dapat didorong untuk mempelajari dan mengeksplorasi prinsip-prinsip mata pelajaran, menemukan hal-hal bermakna di sekitar mereka, dan membuka serta menemukan hal-hal baru di dunia baru. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya merupakan cara bagi siswa untuk mentransformasikan pengamatannya ke dalam bentuk dan prinsip alam yang kreatif. Oleh karena itu, melalui pembelajaran berbasis budaya, siswa tidak hanya meniru dan/atau menerima informasi yang diberikan, tetapi juga menciptakan makna, pemahaman, dan makna dari informasi yang diterimanya.
Verified answer
Pembelajaran berbasis budaya dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Pembahasan:
Budaya adalah alat yang hebat bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan, bekerja sama, dan memotivasi mereka untuk mengenali hubungan antara mata pelajaran yang berbeda. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya terintegrasi merupakan alat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya sebagai strategi pembelajaran memfasilitasi proses berpikir imaginatif, metaforik, berpikir kreatif, serta kognisi budaya. Dengan berpartisipasi dalam berbagai bentuk ekspresi budaya, siswa dapat didorong untuk mempelajari dan mengeksplorasi prinsip-prinsip mata pelajaran, menemukan hal-hal bermakna di sekitar mereka, dan membuka serta menemukan hal-hal baru di dunia baru. Dalam pembelajaran berbasis budaya, budaya merupakan cara bagi siswa untuk mentransformasikan pengamatannya ke dalam bentuk dan prinsip alam yang kreatif. Oleh karena itu, melalui pembelajaran berbasis budaya, siswa tidak hanya meniru dan/atau menerima informasi yang diberikan, tetapi juga menciptakan makna, pemahaman, dan makna dari informasi yang diterimanya.
Pelajari lebih lanjut:
Pelajari lebih lanjut materi tentang belajar budaya, pada: brainly.co.id/tugas/2210333
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
READY JUGA MATKUL LAINNYA (TUTON DAN TMK) ^_^
BANYAK TESTED IG @JOKISARJANA.ID !!!!
READY FULL JAWABANNYA SIAP KIRIM WA 0896-5500-5000
READY JUGA MATKUL LAINNYA (TUTON DAN TMK) ^_^
BANYAK TESTED IG @JOKISARJANA.ID !!!