Pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah di beberapa tempat diwarnai aksi saling menghasut atau saling memfitnah untuk mendapatkan kemenangan realitas sosial tersebut merupakan jenis interaksi sosial yang berbentuk
Pelaksanaan kampanye Pilkada yang diwarnai aksi saling menghasut atau saling memfitnah merupakan jenis interaksi sosial disosiatif, berbentuk kontravensi intensif. Untuk penjelasannya, mari kita baca pembahasan berikut.
Pembahasan
Interaksi sosial disosiatif mengarah kepada perpecahan dan persaingan. Bentuk-bentuk dari interaksi disosiatif meliputi:
1. Persaingan (kompetisi).Persaingan terjadi ketika terdapat dua pihak atau lebih saling berlomba untuk mencapai kemenangan tertentu. Misalnya, persaingan antara Apple dengan Samsung untuk memperoleh pembeli.
2. Kontravensi. Kontravensi adalah sikap menentang secara diam-diam untuk menghindari perselisihan (konflik) terbuka. Menurut Leopald von Wiese dan Howard Becker, terdapat lima jenis kontravensi, yaitu:
Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.
Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.
Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.
Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.
3. Pertentangan (konflik). Pertentangan atau konflik adalah interaksi sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan, ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu maupun kelompok, dan terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cepat. Berikut adalah jenis-jenis konflik:
Konflik pribadi. Konflik yang terjadi antarindividu.
Konflik rasial. Latar belakang terjadinya konflik ini adalah adanya perbedaan ciri-ciri fisik kebudayaan. Misalnya, konflik antara ras kulit hitam dengan ras kulit putih di Amerika.
Konflik antarkelas sosial. Konflik ini dilatarbelakangi perbedaan kepentingan antarkelas sosial.
Konflik politik. Konflik ini terjadi antargolongan dalam masyarakat, misalnya konflik antarpendukung parpol dalam pemilu.
Konflik internasional. Konflik ini terjadi akibat perbedaan kepentingan antarnegara yang akhirnya menyangkut kedaulatan negara.
Verified answer
Pelaksanaan kampanye Pilkada yang diwarnai aksi saling menghasut atau saling memfitnah merupakan jenis interaksi sosial disosiatif, berbentuk kontravensi intensif. Untuk penjelasannya, mari kita baca pembahasan berikut.
Pembahasan
Interaksi sosial disosiatif mengarah kepada perpecahan dan persaingan. Bentuk-bentuk dari interaksi disosiatif meliputi:
1. Persaingan (kompetisi).Persaingan terjadi ketika terdapat dua pihak atau lebih saling berlomba untuk mencapai kemenangan tertentu. Misalnya, persaingan antara Apple dengan Samsung untuk memperoleh pembeli.
2. Kontravensi. Kontravensi adalah sikap menentang secara diam-diam untuk menghindari perselisihan (konflik) terbuka. Menurut Leopald von Wiese dan Howard Becker, terdapat lima jenis kontravensi, yaitu:
3. Pertentangan (konflik). Pertentangan atau konflik adalah interaksi sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan, ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu maupun kelompok, dan terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cepat. Berikut adalah jenis-jenis konflik:
Pelajari lebih lanjut
Solusi mengatasi interaksi disosiatif: brainly.co.id/tugas/8022400
Interaksi asosiatif: brainly.co.id/tugas/2715183
Detil jawaban:
Kelas: 7 SMP
Mata pelajaran: Geografi
Bab: Interaksi sosial
Kode: 7.8.7
Kata kunci: interaksi sosial, konflik, disosiatif