NinaImut
Paksi Simbangan konon namanya Cantik dan manis sekalian lakunya Matanya intan cemerlang cahayanya Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri Lintas di Kampung Bayan Johari Terlihatlah kepada putrinya Nuri Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta Samalah sama berjumpa mata Berkobaran arwah leburlah cinta Letih dan lesu rasa anggauta
Burung Simbangan tak dapat lagi melupakan peristiwa itu. Dia bagaikan mabuk cendawan, karena rindu kepada Nuri. Maka dia mengutus Burung Murai untuk menjumpai Nuri. Kedatangan Murai menyampaikan hasrat cinta Simbangan, malah membuat cinta Nuri makin membara:
Berangkatlah Nuri masuk peraduan Melipurkan hati yang sangat rawan Gundah gulana tiada berketahuan Seperti orang mabuk cendawan
Letih dan lesu rasa anggauta Gundahnya tidak lagi menderita Hancur dan lebur di dalam cita Rindukan Simbangan semata-mata
Terhentilah perkataan Nuri nan gundah Sehari-hari dendam tak sudah Mengenangkan Simbangan parasnya indah Dilipurkan dengan syair dan madah
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
Burung Simbangan tak dapat lagi melupakan peristiwa itu. Dia bagaikan mabuk cendawan, karena rindu kepada Nuri. Maka dia mengutus Burung Murai untuk menjumpai Nuri. Kedatangan Murai menyampaikan hasrat cinta Simbangan, malah membuat cinta Nuri makin membara:
Berangkatlah Nuri masuk peraduan
Melipurkan hati yang sangat rawan
Gundah gulana tiada berketahuan
Seperti orang mabuk cendawan
Letih dan lesu rasa anggauta
Gundahnya tidak lagi menderita
Hancur dan lebur di dalam cita
Rindukan Simbangan semata-mata
Terhentilah perkataan Nuri nan gundah
Sehari-hari dendam tak sudah
Mengenangkan Simbangan parasnya indah
Dilipurkan dengan syair dan madah