Pada teks penggembala domba dan serigala 1) Dapatkah kamu menentukan bagian yang termasuk ke dalam orientasi, insiden, dan interpretasi? 2) Dapatkah kamu menangkap makna yang disampaikan penulis pada bagian orientasi, insiden, dan interpretasi? Coba sebutkan dan tuliskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. 3) Dapatkah kamu menangkap makna pesan moral yang disampaikan penulis dalam teks tersebut? Coba kamu sebutkan dan tuliskan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Pada bagian struktur mana pesan tersebut dapat kamu temukan? 4) Sekarang carilah teks eksemplum di media massa cetak atau elektronik, seperti koran, majalah, atau internet. Kemudian, temukanlah kata- kata tersebut kemudian buat kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut! Sebagai acuan, kamu dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamu dapat mengerjakan tugas ini dalam format seperti berikut.
gumantinr
Kelas : IX pelajaran : Bahasa Indonesia kategori : teks eksemplum kata kunci : struktur, makna
pembahasan: 1) Bagian yang termasuk dalam ORIENTASI Alkisah, di sebuah desa hiduplah seorang anak gembala. Ia selalu menggembalakan domba milik tuannya di hutan yang letaknya tidak jauh dari kampungnya. Hutan itu tampak gelap karena banyak pahon yang daun-daunnya sangat rimbun. Karena sudah lama tinggal di sana, ia pun mulai bosan. Untuk mengusir kebosanannya, penggembala selalu menghibur diri dengan bermain bersama anjingnya. Untuk mengusir sepi, ia pun sering memainkan serulingnya.
INSIDEN 1 Pada suatu hari ketika ia menggembalakan dombanya, ia teringat pada pesan tuannya agar dia berteriak meminta bantuan apabila melihat serigala mengintai dombanya. Orang kampung akan datang membantu apabila mendengar teriakan itu. Di tengah sepinya hutan, timbullah pikiran iseng penggembala domba. Ia membayangkan suatu kelucuan ketika melihat orang kampung berlari ke arah hutan apabila dia berteriak. Sekarang anak gembala itu mencobanya. Walaupun ia tidak melihat seekor serigala, ia berpura-pura lari ke arah kampung dan berteriak sekeras-kerasnya, “Serigala, serigala!”. Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengar teriakannya itu cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut. Akan tetapi, mereka sangat terkejut karena tidak menemukan serigala dan melihat anak gembala yang berteriak itu tertawa terbahak-bahak. Anak gembala itu tertawa karena berhasil menipu orang-orang kampung. Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, “Serigala! serigala!”, orang-orang kampung kembali berlari dan datang untuk menolongnya. Mereka kembali terkejut karena hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak.
INSIDEN 2 Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, “Serigala! serigala!” Akan tetapi, orang-orang kampung hanya diam walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka tidak datang untuk membantu anak itu. “Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam dan memakan domba yang digembalakan oleh penggembala, kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan.
INTERPRETASI Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri. Ia terpaksa kehilangan domba karena dimakan oleh serigala. Sendainya ia tidak membohongi orang kampung, tentu orang kampung akan datang membantu sehingga dombanya tidak dimakan serigala. Mereka tidak membantu karena tidak percaya pada teriakan minta tolong anak itu lagi.
2) makna yang disampaikan penulis pada bagian - orientasi adalah pengenalan pelaku (tokoh) dan informasi umum mengenai pelaku - insiden adalah peristiwa dan masalah yang dialami pelaku - interpretasi adalah pendapat dan pesan moral yang diperoleh dari cerita tersebut.
3) Makna pesan moral dari teks Penggembala Domba dan Serigala adalah kebohongan yang dilakukan dapat merugikan diri sendiri.
Pada bagian struktur mana pesan tersebut dapat kamu temukan? Pada bagian interpretasi
4) BURUNG GAGAK DAN KENDIPada suatu musim yang sangat kering, di mana saat itu burung-burung pun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.
Kemudian tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Dia lalu mengambil kerikil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu per satu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendi pun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat dicapai oleh sang burung gagak.
Burung gagak tetap memutar otaknya untuk menemukan cara terhindar dari kesulitan. Salah satu caranya adalah dengan berpikir untuk memasukkan kerikil ke dalam kendi. Walaupun sedikit, pengetahuan bisa menolong diri kita pada saat yang tepat.
kata-kata sulit: 1) Kendi = empat air bercerat (dibuat dari tanah) 2) Leher kendi = bagian kendi yang kecil di sebelah atas sebagai tempat pegangan 3) permukaan air = air yang mengalir di atas atau tergenang pada permukaan
pelajaran : Bahasa Indonesia
kategori : teks eksemplum
kata kunci : struktur, makna
pembahasan:
1) Bagian yang termasuk dalam
ORIENTASI
Alkisah, di sebuah desa hiduplah seorang anak gembala. Ia selalu menggembalakan domba milik tuannya di hutan yang letaknya tidak jauh dari kampungnya. Hutan itu tampak gelap karena banyak pahon yang daun-daunnya sangat rimbun. Karena sudah lama tinggal di sana, ia pun mulai bosan. Untuk mengusir kebosanannya, penggembala selalu menghibur diri dengan bermain bersama anjingnya. Untuk mengusir sepi, ia pun sering memainkan serulingnya.
INSIDEN 1
Pada suatu hari ketika ia menggembalakan dombanya, ia teringat pada pesan tuannya agar dia berteriak meminta bantuan apabila melihat serigala mengintai dombanya. Orang kampung akan datang membantu apabila mendengar teriakan itu. Di tengah sepinya hutan, timbullah pikiran iseng penggembala domba. Ia membayangkan suatu kelucuan ketika melihat orang kampung berlari ke arah hutan apabila dia berteriak. Sekarang anak gembala itu mencobanya. Walaupun ia tidak melihat seekor serigala, ia berpura-pura lari ke arah kampung dan berteriak sekeras-kerasnya, “Serigala, serigala!”. Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengar teriakannya itu cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut. Akan tetapi, mereka sangat terkejut karena tidak menemukan serigala dan melihat anak gembala yang berteriak itu tertawa terbahak-bahak. Anak gembala itu tertawa karena berhasil menipu orang-orang kampung. Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, “Serigala! serigala!”, orang-orang kampung kembali berlari dan datang untuk menolongnya. Mereka kembali terkejut karena hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak.
INSIDEN 2
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak tersebut. Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, “Serigala! serigala!” Akan tetapi, orang-orang kampung hanya diam walaupun mereka mendengar teriakan anak gembala. Mereka tidak datang untuk membantu anak itu. “Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” kata mereka. Serigala itu berhasil menerkam dan memakan domba yang digembalakan oleh penggembala, kemudian lari kembali masuk ke dalam hutan.
INTERPRETASI
Kebohongan yang dilakukan anak itu telah merugikan dirinya sendiri. Ia terpaksa kehilangan domba karena dimakan oleh serigala. Sendainya ia tidak membohongi orang kampung, tentu orang kampung akan datang membantu sehingga dombanya tidak dimakan serigala. Mereka tidak membantu karena tidak percaya pada teriakan minta tolong anak itu lagi.
2) makna yang disampaikan penulis pada bagian
- orientasi adalah pengenalan pelaku (tokoh) dan informasi umum mengenai pelaku
- insiden adalah peristiwa dan masalah yang dialami pelaku
- interpretasi adalah pendapat dan pesan moral yang diperoleh dari cerita tersebut.
3) Makna pesan moral dari teks Penggembala Domba dan Serigala adalah kebohongan yang dilakukan dapat merugikan diri sendiri.
Pada bagian struktur mana pesan tersebut dapat kamu temukan?
Pada bagian interpretasi
4) BURUNG GAGAK DAN KENDIPada suatu musim yang sangat kering, di mana saat itu burung-burung pun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.
Kemudian tiba-tiba sebuah ide muncul dalam benaknya. Dia lalu mengambil kerikil yang ada di samping kendi, kemudian menjatuhkannya ke dalam kendi satu per satu. Setiap kali burung gagak itu memasukkan kerikil ke dalam kendi, permukaan air dalam kendi pun berangsur-angsur naik dan bertambah tinggi hingga akhirnya air tersebut dapat dicapai oleh sang burung gagak.
Burung gagak tetap memutar otaknya untuk menemukan cara terhindar dari kesulitan. Salah satu caranya adalah dengan berpikir untuk memasukkan kerikil ke dalam kendi. Walaupun sedikit, pengetahuan bisa menolong diri kita pada saat yang tepat.
kata-kata sulit:
1) Kendi = empat air bercerat (dibuat dari tanah)
2) Leher kendi = bagian kendi yang kecil di sebelah atas sebagai tempat pegangan
3) permukaan air = air yang mengalir di atas atau tergenang pada permukaan