Pada tahun 2009 perusahaan JAJU menjual barangnya dengan harga jual Rp25.000,- per unit dengan biaya variabel per unit Rp 15.000,- dan biaya tetap Rp 600 juta (60% merupakan biaya tetap tunai) Hitung: a. BEP (dalam rupiah dan unit) b. Margin of safety tahun 2008 & 2009 c. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik
Untuk menghitung BEP (Break-Even Point), Margin of Safety, dan tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik, kita perlu menggunakan rumus-rumus berikut:
1. Break-Even Point (BEP):
BEP dalam unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
BEP dalam rupiah = BEP dalam unit × Harga Jual per Unit
2. Margin of Safety:
Margin of Safety = Tingkat Penjualan Aktual - BEP
3. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik:
Tingkat Penjualan = Biaya Tetap / Margin Keamanan
Mari kita hitung satu per satu:
a. BEP (dalam rupiah dan unit):
Biaya Tetap = Rp 600 juta × 60% = Rp 360 juta
Harga Jual per Unit = Rp 25.000,-
Biaya Variabel per Unit = Rp 15.000,-
BEP dalam unit = Rp 360 juta / (Rp 25.000,- - Rp 15.000,-) = 36 juta / Rp 10.000,- = 36.000 unit
BEP dalam rupiah = 36.000 unit × Rp 25.000,- = Rp 900 juta
Jadi, BEP adalah 36.000 unit atau Rp 900 juta.
b. Margin of Safety tahun 2008 & 2009:
Untuk menghitung Margin of Safety, kita membutuhkan informasi tentang tingkat penjualan aktual pada tahun 2008 dan 2009. Jika Anda memiliki data tersebut, Anda dapat menghitung Margin of Safety dengan rumus Margin of Safety = Tingkat Penjualan Aktual - BEP.
c. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik:
Kita perlu mengetahui Margin Keamanan untuk menghitung tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik. Jika Anda memiliki data Margin of Safety, maka rumusnya menjadi:
Tingkat Penjualan = Biaya Tetap / Margin Keamanan
Namun, tanpa informasi Margin of Safety, tidak mungkin menghitung tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik.
Jawaban:
Untuk menghitung BEP (Break-Even Point), Margin of Safety, dan tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik, kita perlu menggunakan rumus-rumus berikut:
1. Break-Even Point (BEP):
BEP dalam unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
BEP dalam rupiah = BEP dalam unit × Harga Jual per Unit
2. Margin of Safety:
Margin of Safety = Tingkat Penjualan Aktual - BEP
3. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik:
Tingkat Penjualan = Biaya Tetap / Margin Keamanan
Mari kita hitung satu per satu:
a. BEP (dalam rupiah dan unit):
Biaya Tetap = Rp 600 juta × 60% = Rp 360 juta
Harga Jual per Unit = Rp 25.000,-
Biaya Variabel per Unit = Rp 15.000,-
BEP dalam unit = Rp 360 juta / (Rp 25.000,- - Rp 15.000,-) = 36 juta / Rp 10.000,- = 36.000 unit
BEP dalam rupiah = 36.000 unit × Rp 25.000,- = Rp 900 juta
Jadi, BEP adalah 36.000 unit atau Rp 900 juta.
b. Margin of Safety tahun 2008 & 2009:
Untuk menghitung Margin of Safety, kita membutuhkan informasi tentang tingkat penjualan aktual pada tahun 2008 dan 2009. Jika Anda memiliki data tersebut, Anda dapat menghitung Margin of Safety dengan rumus Margin of Safety = Tingkat Penjualan Aktual - BEP.
c. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik:
Kita perlu mengetahui Margin Keamanan untuk menghitung tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik. Jika Anda memiliki data Margin of Safety, maka rumusnya menjadi:
Tingkat Penjualan = Biaya Tetap / Margin Keamanan
Namun, tanpa informasi Margin of Safety, tidak mungkin menghitung tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik.