Pada suatu Hari, ada seorang putri bernama nattalie. putri ini memiliki hobi yaitu menggambar. suatu ketika.... (cerita romance, mohon dilanjutin bagi yg niat dan minat)
piiiiiiiiiii
Ia menggambar seorang pangeran yang menurutnya sangat tampan
salsabilafadil
alin , dia itu cuma bisa menjawab sampai situ saja ga punya pikiran bngt loh...........
salsabillafariz
Suatu ketika ia ingin melukis di taman istana. Ia melihat seorang parajurit yang gagah sedang menjaga taman istana. Ia mulai melukis prajurit tersebut. Setelah beberapa hari ia teringat lukisan tersebut. Ia ingin mengetahui nama prajurit tersebut dan meminta maaf karena tidak meminta izin untuk melukisnya. Ia mulai mencari prajurit tersebut ke taman istana , tetapi ia tidak menemukannya. Sang putri pun mencarinya ke sekeliling istana. Ia mulai putus asa karena tidak menemukan prajurit tersebut.
Keesokan harinya ia mencari prajurit itu lagi dan dia menemukan prajurit tersebut. Putri pun menghampirinya. "Tuan Putri", ujar prajurit tersebut sambil membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat. "Bolehkan aku tau siapa nama mu? dan maaf aku kemarin melukismu tanpa meminta izin terlebih dahulu", ujar tuan Putri dengan lembut. Dengan gugup prajurit tersebut menjawab, "Benarkah? Tuan Putri tidak perlu izin karena aku hanya seorang prajurit sedang kan anda adalah putri di istana ini ". Tuan Putri pun menjawab, "Baiklah. Oh ya siapa nama mu?". "Nama saya Alfa tuan putri", jawab prajurit itu. "Alfa? nama yang bagus. Maukah kamu menjadi pengawal ku?" tanya tuan Putri. "Baiklah tuan Putri. Tapi apakah raja mengizinkannya?". "Aku sudah bertanya kepada ayah dan ayah menyutujuinya".
Mulai saat itu Alfa mulai menjadi pengawalnya. Kemanapun sang putri pergi ia selau ada di dekatnya. Lama kelamaan sang putri menaruh rasa kepada prajurit tersebut. Alfa juga demikian. Namun, Alfa sadar ia takkan pernah memiliki sang putri. Tak lama setelah itu Alfa mulai meninggalkan istana dan berhenti menjadi prajurit. Alfa mendengar bahwa sang putri telah menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga. Ia pun merasa bahagia karena sang putri telah menikah dengan seorang pangeran.
Keesokan harinya ia mencari prajurit itu lagi dan dia menemukan prajurit tersebut.
Putri pun menghampirinya. "Tuan Putri", ujar prajurit tersebut sambil membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat. "Bolehkan aku tau siapa nama mu? dan maaf aku kemarin melukismu tanpa meminta izin terlebih dahulu", ujar tuan Putri dengan lembut. Dengan gugup prajurit tersebut menjawab, "Benarkah? Tuan Putri tidak perlu izin karena aku hanya seorang prajurit sedang kan anda adalah putri di istana ini ". Tuan Putri pun menjawab, "Baiklah. Oh ya siapa nama mu?". "Nama saya Alfa tuan putri", jawab prajurit itu. "Alfa? nama yang bagus. Maukah kamu menjadi pengawal ku?" tanya tuan Putri. "Baiklah tuan Putri. Tapi apakah raja mengizinkannya?". "Aku sudah bertanya kepada ayah dan ayah menyutujuinya".
Mulai saat itu Alfa mulai menjadi pengawalnya. Kemanapun sang putri pergi ia selau ada di dekatnya. Lama kelamaan sang putri menaruh rasa kepada prajurit tersebut. Alfa juga demikian. Namun, Alfa sadar ia takkan pernah memiliki sang putri. Tak lama setelah itu Alfa mulai meninggalkan istana dan berhenti menjadi prajurit. Alfa mendengar bahwa sang putri telah menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga. Ia pun merasa bahagia karena sang putri telah menikah dengan seorang pangeran.
#Maaf Kalau Jelek..