April 2022 1 26 Report
Pada sebuah sungai di pinggir hutan itu hiduplah sekelompok buaya. Buaya itu ada yang berwarna putih, hitam, dan belang-belang. Meskipun wama kulit mereka berbeda, mereka selalu hidup rukun. Di antara buaya-buaya itu ada seekor buaya yang badannya paling besar, la menjadi raja bagi kelompok buaya tersebut. Raja buaya memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga dicintai rakyatnya.

Suatu ketika, terjadi musim kemarau yang amat panjang. Rumput-rumput di tepi hutan mulai kering. Sungai-sungai mulai surut airnya. Binatang-binatang pemakan rumput banyak yang mati. Begitu juga dengan buaya-buaya. Mereka sulit mencari daging segar. Kelaparan mulai menimpa keluarga buaya. Satu per satu buaya itu mati.

Setiap hari ada saja buaya yang menghadap raja. Mereka melaporkan bencana yang dialami warga buaya. Ketika menerima laporan tersebut, hati raja buaya merasa sedih. Untungnya Raja Buaya masih memiliki beberapa ekor rusa dan sapi. la ingin membagi bagikan daging itu kepada rakyatnya Raja Buaya kemudian memang hanya Putih dan Butya Hitam Raja Dunya lalu berkata, "Aku tugaskan kepada kon berchas untuk membagi bagikan daging setiap pagi kalian mengambil daging di tempat ini Bagikan daging itu kepada teman-temanmut" Hamba

siap melaksanakan perintah Paduka Raja," jawab Buaya Hum dan Putih serempak "Mulai han ini kerjakan tugas itul" perintah Raja Buaya. Kedus buays it segera mohon din Mereka segera mengambil daging yang telah disediakan Tidak lama kemudian mereka pergi membagi-bagian daging itu

Butya

Putih membagkan makanan secara adit. Tidak ada satu buaya pun

yang tidak mendapat bagian Berbeda dengan Buaya Hitam, daging yang

seharusnya dibagi-bagikan, justru dimakannya sendiri. Badan Buaya Hitam nu

semakin gemuk Selesai membagi-bagikan daging, Buaya Putih dan Buaya Hitam

menghadap raja "Hamba telah melaksanakan tugas dengan baik, Paduka," lapor Buaya Putih "Bagus! Bagus! Kalian telah menjalankan tugas dengan baik," puji Raja Suatu hari setelah membagikan makanan, Buaya Putih mampir ke tempat Buaya Hitam la terkejut karena di sana-sini banyak bangkai buaya Sementara tidak jauh dari tempat itu Buaya Hitam tampak sedang asyik menikmati makanan. Buaya Putih lalu mendekati Buaya Hitam.

kembali

"Kamu makan jatah makanan teman-teman, ya? Kamu biarkan mereka kelaparan!" ujar Buaya Putih

"Jangan menuduh seenaknyat" tangkis Buaya Hitam "Tapi, lihatlah apa yang ada di depanmu itu!" sahut Buaya Putih sambil

menunjuk seekor buaya yang mati tergeletak "Itu urusanku, Engkau jangan ikut campurt Aku memang telah memakan jatah mereka. Engkau mau apa?" tantang Buaya Hitam

"Kurang ajart" ujar Buaya Putih sambil menyerang Buaya Hitam. Perkelahian

pun tidak dapat dielakkan. Kedua buaya itu bertarung seru. Karena kekenyangan,

gerakan Buaya hitam jadi tamban. Akhirnya, Buaya Hitam dapat dikalahkan. Buaya

Hitam lalu dibawa ke hadapan Raja. Beberapa buaya ikut mengiringi perjalanan

mereka menghadap Sang Raja

Buaya Putih segera melaporkan kelakuan Buaya Hitam. Setelah mendengarkan saksi-saksi, Buaya Hitam lalu mendapat hukuman karena kecuranganya itu.

"Buaya Putih, engkau telah berlaku jujur, adil, dan patuh. Maka, kelak setelah aku tiada, engkaulah yang berhak menjadi raja menggantikankul demikian titah Sang Raja kepada Buaya Putih.

Demikianlah kejujuran selalu berbuah manis pada mereka yang selalu jujur

dalam berkata-kata dan bertindak.

berikan 4 contoh bukti tekstual dari bacaan di atas​
More Questions From This User See All

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.