Pada NHO₃ : Biloks H = +1 Biloks O = -2 Biloks N = +5
Pada S : Biloks S = 0 (karena berdiri sendiri)
Pada NO : Biloks O = -2 Biloks N = +2
Yang mengalami perubahan biloks adalah : N berubah dari +5 menjadi +2 (reduksi) S berubah dari -2 menjadi 0 (oksidasi)
Oksidator merupakan yang mengalami reduksi. Sehingga oksidatornya adalah HNO₃ Reduktor adalah yang mengalami oksidasi. Sehingga oksidatornya adalah H₂S
Pada H₂S :
Biloks H = +1
Biloks S = -2
Pada NHO₃ :
Biloks H = +1
Biloks O = -2
Biloks N = +5
Pada S :
Biloks S = 0 (karena berdiri sendiri)
Pada NO :
Biloks O = -2
Biloks N = +2
Yang mengalami perubahan biloks adalah :
N berubah dari +5 menjadi +2 (reduksi)
S berubah dari -2 menjadi 0 (oksidasi)
Oksidator merupakan yang mengalami reduksi. Sehingga oksidatornya adalah HNO₃
Reduktor adalah yang mengalami oksidasi. Sehingga oksidatornya adalah H₂S