Fungsi dari larutan FeSO4 pada percobaan praktikum mengamati perubahan biloks adalah sebagai zat reduktor. Larutan FeSO4 mengalami oksidasi dari biloks +2 menjadi +3, dengan melepaskan elektronnya kepada KMnO4 yang bertindak sebagai zat oksidator. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Pada reaksi tersebut, bilangan oksidasi Mn mengalami penurunan dari +7 menjadi +2, sedangkan bilangan oksidasi Fe mengalami kenaikan dari +2 menjadi +3.
Berikut adalah penjelasannya secara lebih detail:
•Larutan FeSO4 merupakan zat reduktor karena mengalami oksidasi, yaitu kehilangan elektron. Dalam hal ini, FeSO4 melepaskan elektronnya kepada KMnO4.
•Larutan KMnO4 merupakan zat oksidator karena mengalami reduksi, yaitu menerima elektron. Dalam hal ini, KMnO4 menerima elektron dari FeSO4.
Berdasarkan hasil reaksi, larutan FeSO4 akan berubah warna dari bening menjadi merah muda. Perubahan warna ini disebabkan oleh perubahan bilangan oksidasi Fe dari +2 menjadi +3. FeSO4 dengan biloks +2 berwarna bening, sedangkan Fe(SO4)3 dengan biloks +3 berwarna merah muda.
Dengan demikian, larutan FeSO4 berperan penting dalam percobaan praktikum mengamati perubahan biloks. Larutan FeSO4 berfungsi sebagai zat reduktor yang mengalami oksidasi dan menyebabkan perubahan warna larutan.
Jawaban:
Fungsi dari larutan FeSO4 pada percobaan praktikum mengamati perubahan biloks adalah sebagai zat reduktor. Larutan FeSO4 mengalami oksidasi dari biloks +2 menjadi +3, dengan melepaskan elektronnya kepada KMnO4 yang bertindak sebagai zat oksidator. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
2KMnO4 + 8H2SO4 + 10FeSO4 → 5Fe(SO4)3 + K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2O
Pada reaksi tersebut, bilangan oksidasi Mn mengalami penurunan dari +7 menjadi +2, sedangkan bilangan oksidasi Fe mengalami kenaikan dari +2 menjadi +3.
Berikut adalah penjelasannya secara lebih detail:
•Larutan FeSO4 merupakan zat reduktor karena mengalami oksidasi, yaitu kehilangan elektron. Dalam hal ini, FeSO4 melepaskan elektronnya kepada KMnO4.
•Larutan KMnO4 merupakan zat oksidator karena mengalami reduksi, yaitu menerima elektron. Dalam hal ini, KMnO4 menerima elektron dari FeSO4.
Berdasarkan hasil reaksi, larutan FeSO4 akan berubah warna dari bening menjadi merah muda. Perubahan warna ini disebabkan oleh perubahan bilangan oksidasi Fe dari +2 menjadi +3. FeSO4 dengan biloks +2 berwarna bening, sedangkan Fe(SO4)3 dengan biloks +3 berwarna merah muda.
Dengan demikian, larutan FeSO4 berperan penting dalam percobaan praktikum mengamati perubahan biloks. Larutan FeSO4 berfungsi sebagai zat reduktor yang mengalami oksidasi dan menyebabkan perubahan warna larutan.
open joki bsa wa 082137053031