1. Fungsi dari larutan H2SO4 dalam percobaan ini adalah sebagai agen oksidator. H2SO4 berperan dalam memberikan proton (H+) kepada senyawa oksalat (H2C2O4) yang bertujuan untuk mempercepat reaksi oksidasi.
2. Fungsi dari larutan H2C2O4 (oksalat) dalam percobaan ini adalah sebagai agen reduktor. Senyawa oksalat dapat melepaskan elektron (reduksi) kepada senyawa oksidator KMnO4 (permanganat) untuk mengalami perubahan biloks dari Mn(VII) (+7) menjadi Mn(II) (+2).
Dengan demikian, larutan H2SO4 berperan sebagai oksidator, sedangkan larutan H2C2O4 berperan sebagai reduktor dalam percobaan perubahan biloks.
Penjelasan:
1. Fungsi dari larutan H2SO4 dalam percobaan ini adalah sebagai agen oksidator. H2SO4 berperan dalam memberikan proton (H+) kepada senyawa oksalat (H2C2O4) yang bertujuan untuk mempercepat reaksi oksidasi.
2. Fungsi dari larutan H2C2O4 (oksalat) dalam percobaan ini adalah sebagai agen reduktor. Senyawa oksalat dapat melepaskan elektron (reduksi) kepada senyawa oksidator KMnO4 (permanganat) untuk mengalami perubahan biloks dari Mn(VII) (+7) menjadi Mn(II) (+2).
Dengan demikian, larutan H2SO4 berperan sebagai oksidator, sedangkan larutan H2C2O4 berperan sebagai reduktor dalam percobaan perubahan biloks.