“Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)
Nabi :Seseorang yang mendapat Wahyu atau Risalah dari Allah untuk pribadinya, tidak menyebarkan pada kaum atau umatnya. Tidak membawa syari’at baru, hanya saja bisa ditugaskan menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh Nabi dan Rasul sebelumnya.
Contoh Nabi untuk pribadinya adalah Nabi Adam Alaihi sallam. Beliau Nabi bukan Rasul, kenapa ? Karena beliau adalah manusia pertama dan tidak ada ummat yang dibimbing.
Contoh Nabi yang menyampaikan apa yang telah disampaika oleh Nabi atau Rasul sebelumnya adalah Nabi Yusuf Alaihi sallam. Beliau bukan Rasul, beliau datang hanya menyampaikan apa yang disampaikan oleh ayahnya Yakub Alaihi sallam, tidak ada syari’at baru.
Rasul :Seseorang yang mendapat Wahyu atau Risalah dari Allah untuk menyampaikan dan membimbing kaum atau umat. Membawa syari’at baru serta menghapus syari’at sebelumnya.
Dan perbedaan secara signifikan bahwasanya Nabi-nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam di utus khusus untuk kaumnya saja, beda dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena diutus untuk seluruh alam semesta.
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya’ : 107)
Karena Nabi-nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad bisa hidup sejaman.
Contoh Nabi yang sejaman adalah Nabi Musa Alaihi sallam dan Nabi Suaib, Suaib adalah mertua dari Musa. Lokasi dakwah Nabi Suaib di Madyan sedangkan Nabi Musa di Afrika-Mesir. Di zaman yang sama ada Nabi Khidir di wilayah Asianya Turki. Masing-masing memiliki lokasi Dakwahnya. Namun pada saat itu walau di wilayah yang berbeda tetap harus yakin dan beriman bahwasanya ada Nabi atau Rasul juga di wilayah yang berbeda pada jaman yang sama.
Berdedan dengan Rasulullah, karena tidak ada Nabi yang hidup sejaman dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Nabi Muhammad adalah penutup para Nabi, dimana beliau ditugaskan untuk membenarkan para Nabi dan Rasul sebelumnya, menghapus Risalah sebelumnya, penyempurna Risalah sebelumnya, dan berlaku untuk semua umat manusia
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)
Kelas : X
Pelajaran : B. Arab
Kategori : Nabi dan Rasul
Kata Kunci : Pengertian Nabi, Pengertian Rasul, Perbedaan Nabi dan Rasul
Kode : -
Penjelasan :
Orang yang mendapat wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri dan berkewajiban menyampaikan kepada orang lain disebut ? Rasul
Nabi berjumlah 124 ribu, diantaranya ada 313 Rasul. Apa bedanya Nabi dan Rasul ?
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
“Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)
Nabi :Seseorang yang mendapat Wahyu atau Risalah dari Allah untuk pribadinya, tidak menyebarkan pada kaum atau umatnya. Tidak membawa syari’at baru, hanya saja bisa ditugaskan menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh Nabi dan Rasul sebelumnya.
Contoh Nabi untuk pribadinya adalah Nabi Adam Alaihi sallam. Beliau Nabi bukan Rasul, kenapa ? Karena beliau adalah manusia pertama dan tidak ada ummat yang dibimbing.
Contoh Nabi yang menyampaikan apa yang telah disampaika oleh Nabi atau Rasul sebelumnya adalah Nabi Yusuf Alaihi sallam. Beliau bukan Rasul, beliau datang hanya menyampaikan apa yang disampaikan oleh ayahnya Yakub Alaihi sallam, tidak ada syari’at baru.
Rasul :Seseorang yang mendapat Wahyu atau Risalah dari Allah untuk menyampaikan dan membimbing kaum atau umat. Membawa syari’at baru serta menghapus syari’at sebelumnya.
Dan perbedaan secara signifikan bahwasanya Nabi-nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam di utus khusus untuk kaumnya saja, beda dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena diutus untuk seluruh alam semesta.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya’ : 107)
Karena Nabi-nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad bisa hidup sejaman.
Contoh Nabi yang sejaman adalah Nabi Musa Alaihi sallam dan Nabi Suaib, Suaib adalah mertua dari Musa. Lokasi dakwah Nabi Suaib di Madyan sedangkan Nabi Musa di Afrika-Mesir. Di zaman yang sama ada Nabi Khidir di wilayah Asianya Turki. Masing-masing memiliki lokasi Dakwahnya. Namun pada saat itu walau di wilayah yang berbeda tetap harus yakin dan beriman bahwasanya ada Nabi atau Rasul juga di wilayah yang berbeda pada jaman yang sama.
Berdedan dengan Rasulullah, karena tidak ada Nabi yang hidup sejaman dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Nabi Muhammad adalah penutup para Nabi, dimana beliau ditugaskan untuk membenarkan para Nabi dan Rasul sebelumnya, menghapus Risalah sebelumnya, penyempurna Risalah sebelumnya, dan berlaku untuk semua umat manusia
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)