Orang yang berteriak sepanjang jalan di kota-kota untuk mengumumkan pernikahan disebut "pengumum pernikahan" atau "pemberi pengumuman pernikahan". Mereka adalah individu yang bertugas untuk memberi tahu masyarakat tentang pernikahan yang akan atau sedang berlangsung. Pengumuman pernikahan ini sering dilakukan di tempat-tempat umum seperti jalan-jalan atau pasar untuk memastikan bahwa semua orang mendengarnya dan dapat berpartisipasi dalam acara tersebut jika mereka ingin melakukannya.
Dalam perjalanan rombongan berarak, setiap 5 atau 10 langkah pengantin, disertai dengan penaburan beras kunyit, bunga mawar, dan uang logam. Penaburan itu semakin menambah meriahnya rombonngan pengantin karena setiap kali ada penaburan anak-anak kecil berebut untuk memperolehnya, terutama uang logamnya. Makna simbolik dari penaburan itu adalah kesejahteraan. Artinya, Sang pengantin, dalam perjalanannya (berumah tangga) selalu memperoleh kesejahteraan. Perjalanan tidak hanya diiringi berbagai taburan, tetapi juga diiringi dengan musik (gendang silat). Sesampainya di halaman rumah pengantin perempuan, rombongan arakan pengantin disambut dengan pencak silat oleh salah seorang dari pihak pengantin perempuan. Pihak pengantin laki-laki juga menampilkan pemencaknya. Lalu, mereka bertanding. Pertandingan ini bukanlah sungguhan, mereka hanya sekedar menunjukkan jurus-jurus silatnya saja.
Jawaban:
Orang yang berteriak sepanjang jalan di kota-kota untuk mengumumkan pernikahan disebut "pengumum pernikahan" atau "pemberi pengumuman pernikahan". Mereka adalah individu yang bertugas untuk memberi tahu masyarakat tentang pernikahan yang akan atau sedang berlangsung. Pengumuman pernikahan ini sering dilakukan di tempat-tempat umum seperti jalan-jalan atau pasar untuk memastikan bahwa semua orang mendengarnya dan dapat berpartisipasi dalam acara tersebut jika mereka ingin melakukannya.
Jawaban:
berarak pengantin
Penjelasan:
Dalam perjalanan rombongan berarak, setiap 5 atau 10 langkah pengantin, disertai dengan penaburan beras kunyit, bunga mawar, dan uang logam. Penaburan itu semakin menambah meriahnya rombonngan pengantin karena setiap kali ada penaburan anak-anak kecil berebut untuk memperolehnya, terutama uang logamnya. Makna simbolik dari penaburan itu adalah kesejahteraan. Artinya, Sang pengantin, dalam perjalanannya (berumah tangga) selalu memperoleh kesejahteraan. Perjalanan tidak hanya diiringi berbagai taburan, tetapi juga diiringi dengan musik (gendang silat). Sesampainya di halaman rumah pengantin perempuan, rombongan arakan pengantin disambut dengan pencak silat oleh salah seorang dari pihak pengantin perempuan. Pihak pengantin laki-laki juga menampilkan pemencaknya. Lalu, mereka bertanding. Pertandingan ini bukanlah sungguhan, mereka hanya sekedar menunjukkan jurus-jurus silatnya saja.