Ondel-ondel is very popular in Jakarta. It is a giant doll with a horrible face. The male ondel-ondel is dressed like a man. He has a sword at his hip and a shawl over his shoulder. Its head is decorated with colorful paper strings. Ondel-ondel is made of bamboo structure. Its face is made of wood-mask. Its hair is made of palm-fibre. A man inside the structure moves. It. The movement is very clumsy. Its arms are dropping. A pair of ondel-ondel are usually perfumed to celebrate a child circumcision. Traditional music, gambang kromong Qasidah, tanjidor, or gendang pencak, accompanies the procession. Of course children are interested in following it. In the old days people believed that a couple of ondel-ondel were the manifestation of a god and a goddess who would protect the arcumcised boy from danger or evil. Now, ondel -ondel is performed to welcome guests in opening ceremonies held in Jakarta and places nearby. The word “it” in the sentence “Of course children are interested in following it.” (Paragraph 2) refers to . .
Jawaban:
Ondel-ondel sangat populer di Jakarta. Itu adalah boneka raksasa dengan wajah mengerikan. Ondel-ondel laki-laki berpakaian seperti laki-laki. Dia memiliki pedang di pinggulnya dan selendang di bahunya. Kepalanya dihiasi dengan benang kertas berwarna-warni. Ondel-ondel terbuat dari struktur bambu. Wajahnya terbuat dari topeng kayu. Rambutnya terbuat dari serat kelapa. Seorang pria di dalam struktur bergerak. Dia. Gerakannya sangat kikuk. Lengannya jatuh. Sepasang ondel-ondel biasanya diberi wewangian untuk merayakan khitanan anak. Musik tradisional gambang kromong Qasidah, tanjidor, atau gendang pencak mengiringi arak-arakan. Tentu saja anak-anak tertarik untuk mengikutinya. Di masa lalu orang percaya bahwa sepasang ondel-ondel adalah manifestasi dewa dan dewi yang akan melindungi anak laki-laki yang disumpah dari bahaya atau kejahatan. Kini ondel-ondel dipertunjukkan untuk menyambut tamu dalam upacara pembukaan yang diadakan di Jakarta dan sekitarnya. Kata “itu” dalam kalimat “Tentu saja anak-anak tertarik untuk mengikutinya.” (Ayat 2) mengacu pada . . saya
Penjelasan:
maaf kalo salah, semoga membantu