Kekurangan zat besi bisa memicu anemia atau kurang darah. Maka, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Zat besi sendiri memiliki dua bentukm yaitu zat besi heme dan zat besi non-heme.
Zat besi heme dapat Anda temukan dalam makanan hewani seperti daging unggas, daging merah (daging sapi atau kambing), jeroan (ati dan ampela), ikan serta kerang-kerangan. Sementara zat besi non-heme dapat Anda temukan dalam makanan nabati, seperti sayuran berdaun hijau, biji-bijian, kacang0kacangan, dan buah-buahan.
2. Zat tembaga
Zat tembaga merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Makanan penambah darah yang kaya akan zat tembaga antara lain gandum utuh, kacang-kacangan, daging unggas seperti ayam dan bebek, makanan laut seperti udang dan kepiting, buah ceri, dan cokelat.
3. Asam folat
Asam folat atau vitamin B9 bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan asam folat berisiko sebabkan anemia. Makanan penambah darah yang memiliki kandungan asam folat tinggi misalnya kacang polong, kacang merah, kacang hijau, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
4. Vitamin B12
Jenis vitamin B kompleks ini mampu meningkatkan fungsi sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah. Nah, itu sebabnya Anda dapat menjadikan vitamin ini sebagai makanan penambah darah.
Anda dapat mendapatkan vitamin B12 melalui beragam jenis makanan, seperti ati sapi, ikan, daging merah, telur, susu dan produk olahannya, serta sereal. Vitamin B12 memang jarang ditemukan pada sayur atau buah-buahan, maka Anda yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan lebih riskan mengalami.
5. Vitamin B6
Mirip seperti vitamin B12, vitamin B6 juga bisa membantu pembentukan sel darah merah bagi Anda yang kurang darah atau anemia. Untuk meningkatkan kadar vitamin B6 dalam darah, cobalah untuk mengonsumsi nasi, gandum, sereal, dan kacang-kacangan. Daging sapi, kambing, domba, dan ayam juga kaya akan vitamin B6.
Semoga membantu^_^
Kekurangan zat besi bisa memicu anemia atau kurang darah. Maka, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Zat besi sendiri memiliki dua bentukm yaitu zat besi heme dan zat besi non-heme.
Zat besi heme dapat Anda temukan dalam makanan hewani seperti daging unggas, daging merah (daging sapi atau kambing), jeroan (ati dan ampela), ikan serta kerang-kerangan. Sementara zat besi non-heme dapat Anda temukan dalam makanan nabati, seperti sayuran berdaun hijau, biji-bijian, kacang0kacangan, dan buah-buahan.
2. Zat tembaga
Zat tembaga merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Makanan penambah darah yang kaya akan zat tembaga antara lain gandum utuh, kacang-kacangan, daging unggas seperti ayam dan bebek, makanan laut seperti udang dan kepiting, buah ceri, dan cokelat.
3. Asam folat
Asam folat atau vitamin B9 bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan asam folat berisiko sebabkan anemia. Makanan penambah darah yang memiliki kandungan asam folat tinggi misalnya kacang polong, kacang merah, kacang hijau, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
4. Vitamin B12
Jenis vitamin B kompleks ini mampu meningkatkan fungsi sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah. Nah, itu sebabnya Anda dapat menjadikan vitamin ini sebagai makanan penambah darah.
Anda dapat mendapatkan vitamin B12 melalui beragam jenis makanan, seperti ati sapi, ikan, daging merah, telur, susu dan produk olahannya, serta sereal. Vitamin B12 memang jarang ditemukan pada sayur atau buah-buahan, maka Anda yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan lebih riskan mengalami.
5. Vitamin B6
Mirip seperti vitamin B12, vitamin B6 juga bisa membantu pembentukan sel darah merah bagi Anda yang kurang darah atau anemia. Untuk meningkatkan kadar vitamin B6 dalam darah, cobalah untuk mengonsumsi nasi, gandum, sereal, dan kacang-kacangan. Daging sapi, kambing, domba, dan ayam juga kaya akan vitamin B6.