Dalam hal ini, untuk mengukur lompatan pelompat, pengukuran biasanya dilakukan dari titik tolakan hingga titik pendaratan pelompat tersebut. Meskipun terjadi kesalahan saat pendaratan dan pelompat jatuh ke belakang, pengukuran tetap dilakukan dari titik tolakan awal hingga titik pendaratan akhir.
Hal ini dilakukan agar hasil pengukuran tetap konsisten dan adil bagi semua peserta perlombaan. Dengan mengukur dari titik tolakan hingga titik pendaratan, penilai dapat menilai sejauh mana pelompat mampu melompat, tanpa memperhitungkan kesalahan pendaratan yang mengakibatkan jatuh ke belakang.
Pentingnya mengukur dari titik tolakan hingga pendaratan adalah untuk memastikan objektivitas dan keadilan dalam menilai hasil lompatan para peserta, meskipun terjadi kesalahan saat pendaratan.
Jawaban:
Dalam hal ini, untuk mengukur lompatan pelompat, pengukuran biasanya dilakukan dari titik tolakan hingga titik pendaratan pelompat tersebut. Meskipun terjadi kesalahan saat pendaratan dan pelompat jatuh ke belakang, pengukuran tetap dilakukan dari titik tolakan awal hingga titik pendaratan akhir.
Hal ini dilakukan agar hasil pengukuran tetap konsisten dan adil bagi semua peserta perlombaan. Dengan mengukur dari titik tolakan hingga titik pendaratan, penilai dapat menilai sejauh mana pelompat mampu melompat, tanpa memperhitungkan kesalahan pendaratan yang mengakibatkan jatuh ke belakang.
Pentingnya mengukur dari titik tolakan hingga pendaratan adalah untuk memastikan objektivitas dan keadilan dalam menilai hasil lompatan para peserta, meskipun terjadi kesalahan saat pendaratan.
(Semoga membantu)