Untuk menentukan nilai titik fokus (f) dan jari-jari (r) pada cermin cembung, diperlukan informasi tambahan seperti jarak fokus (focal length), jarak objek (object distance), dan jarak bayangan (image distance).
Namun umumnya, pada cermin cembung jarak fokus (f) negatif karena jarak fokus dari cermin cembung lebih pendek dari jarak cermin ke objek. Sedangkan jari-jari (r) cermin cembung positif karena bentuk cermin cembung mengarah keluar (konveks).
Sebagai contoh, pada cermin cembung dengan jarak fokus -10 cm, maka titik fokusnya berada pada -10 cm dari cermin. Sedangkan jarak antara objek dan cermin adalah 20 cm, sehingga jarak bayangan akan dihitung menggunakan rumus 1/f = 1/o + 1/i, sehingga didapatkan jarak bayangan sebesar 6,67 cm. Jari-jari cermin cembung tersebut dapat dihitung menggunakan rumus r = 2f = -20 cm.
Untuk menentukan nilai titik fokus (f) dan jari-jari (r) pada cermin cembung, diperlukan informasi tambahan seperti jarak fokus (focal length), jarak objek (object distance), dan jarak bayangan (image distance).
Namun umumnya, pada cermin cembung jarak fokus (f) negatif karena jarak fokus dari cermin cembung lebih pendek dari jarak cermin ke objek. Sedangkan jari-jari (r) cermin cembung positif karena bentuk cermin cembung mengarah keluar (konveks).
Sebagai contoh, pada cermin cembung dengan jarak fokus -10 cm, maka titik fokusnya berada pada -10 cm dari cermin. Sedangkan jarak antara objek dan cermin adalah 20 cm, sehingga jarak bayangan akan dihitung menggunakan rumus 1/f = 1/o + 1/i, sehingga didapatkan jarak bayangan sebesar 6,67 cm. Jari-jari cermin cembung tersebut dapat dihitung menggunakan rumus r = 2f = -20 cm.