- Nilai Ketuhanan: Kerajaan Mataram Kuno menghormati keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di wilayahnya. Meskipun mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu dan Buddha, kerajaan ini juga memberikan ruang bagi agama lain, seperti Syiwaisme, Waisnawaisme, dan Tantrisme. Kerajaan ini juga mengadakan upacara-upacara keagamaan yang meriah, seperti yajña (persembahan api suci), śrāddha (persembahan untuk leluhur), dan parwa (perayaan hari besar agama). ²³
- Nilai Kemanusiaan: Kerajaan Mataram Kuno menunjukkan sikap yang adil dan beradab terhadap rakyatnya. Kerajaan ini memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi rakyatnya, seperti dengan membangun bendungan, irigasi, jalan, pasar, dan tempat ibadah. Kerajaan ini juga memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para tokoh masyarakat, seperti pendeta, seniman, pedagang, dan petani. Kerajaan ini juga menghargai hak-hak asasi manusia, seperti hak hidup, hak milik, hak berpendapat, dan hak beribadah.
- Nilai Persatuan: Kerajaan Mataram Kuno memiliki visi untuk mempersatukan seluruh pulau Jawa di bawah kekuasaannya. Kerajaan ini melakukan ekspansi wilayah dengan cara damai maupun paksa. Kerajaan ini juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Sriwijaya, Tarumanagara, Galuh, Sunda, dan Bali. Kerajaan ini juga mampu mengatasi konflik internal yang terjadi antara kelompok-kelompok agama dan politik yang berbeda.
- Nilai Kerakyatan: Kerajaan Mataram Kuno menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis dan partisipatif. Kerajaan ini memiliki lembaga-lembaga pemerintahan yang terdiri dari raja, perdana menteri, menteri-menteri, pejabat-pejabat daerah, dan dewan-dewan perwakilan rakyat. Kerajaan ini juga melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan yang penting, seperti pemilihan raja, perang, perdamaian, pajak, dan hukum. Kerajaan ini juga memberikan kesempatan kepada rakyat untuk mengemukakan aspirasi dan keluhan mereka kepada pemerintah.
- Nilai Keadilan: Kerajaan Mataram Kuno menjunjung tinggi nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Kerajaan ini memberantas segala bentuk penindasan, penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kerajaan ini juga memberlakukan hukum yang sama bagi semua orang tanpa membedakan kasta, golongan, agama, atau jenis kelamin. Kerajaan ini juga menyejahterakan rakyatnya dengan cara memberikan bantuan sosial, subsidi, beasiswa, dan kredit usaha.
- Nilai Ketuhanan: Kerajaan Mataram Kuno menghormati keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di wilayahnya. Meskipun mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu dan Buddha, kerajaan ini juga memberikan ruang bagi agama lain, seperti Syiwaisme, Waisnawaisme, dan Tantrisme. Kerajaan ini juga mengadakan upacara-upacara keagamaan yang meriah, seperti yajña (persembahan api suci), śrāddha (persembahan untuk leluhur), dan parwa (perayaan hari besar agama). ²³
- Nilai Kemanusiaan: Kerajaan Mataram Kuno menunjukkan sikap yang adil dan beradab terhadap rakyatnya. Kerajaan ini memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi rakyatnya, seperti dengan membangun bendungan, irigasi, jalan, pasar, dan tempat ibadah. Kerajaan ini juga memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para tokoh masyarakat, seperti pendeta, seniman, pedagang, dan petani. Kerajaan ini juga menghargai hak-hak asasi manusia, seperti hak hidup, hak milik, hak berpendapat, dan hak beribadah.
- Nilai Persatuan: Kerajaan Mataram Kuno memiliki visi untuk mempersatukan seluruh pulau Jawa di bawah kekuasaannya. Kerajaan ini melakukan ekspansi wilayah dengan cara damai maupun paksa. Kerajaan ini juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Sriwijaya, Tarumanagara, Galuh, Sunda, dan Bali. Kerajaan ini juga mampu mengatasi konflik internal yang terjadi antara kelompok-kelompok agama dan politik yang berbeda.
- Nilai Kerakyatan: Kerajaan Mataram Kuno menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis dan partisipatif. Kerajaan ini memiliki lembaga-lembaga pemerintahan yang terdiri dari raja, perdana menteri, menteri-menteri, pejabat-pejabat daerah, dan dewan-dewan perwakilan rakyat. Kerajaan ini juga melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan yang penting, seperti pemilihan raja, perang, perdamaian, pajak, dan hukum. Kerajaan ini juga memberikan kesempatan kepada rakyat untuk mengemukakan aspirasi dan keluhan mereka kepada pemerintah.
- Nilai Keadilan: Kerajaan Mataram Kuno menjunjung tinggi nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. Kerajaan ini memberantas segala bentuk penindasan, penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kerajaan ini juga memberlakukan hukum yang sama bagi semua orang tanpa membedakan kasta, golongan, agama, atau jenis kelamin. Kerajaan ini juga menyejahterakan rakyatnya dengan cara memberikan bantuan sosial, subsidi, beasiswa, dan kredit usaha.