Nilai, moral dan hukum, bagian dari kajian ilmu budaya dasar. Bagaimana saudara melihat perwujudan problematika nilai, moral dan hukum dalam masyarakat dan negara? jelaskan mohon bantuannya.,.???
texontokan
Nilai moral dan hukum menurut saya dalam negara ini sedang mengalami degradasi atau penurunan. dalam benturan dengan kenyataan pada kehidupan, orang- orang atau masyarakat sudah menciptakan sifat individual yang cukup kental maka jiwa sosial disini smakin hari smakin di tinggalkan. sedangkan pada hukum sendiri kehidupan menciptakan keinginan dari pada kebutuhan sehingga apatisiatisme menjadikan tolak ukur di langgarnya hukum yang menjadi ketentuan atau yang telah dipatenkan sebuah negara. di mana-mana hukum diciptakan untuk mengikat atau merangkul, namun kenyataan orang melanggar ini karna merasa punya kepentingan pribadi melebihi ruang lingkup dinamis..
mungkin ini saja dari saya _semoga membantu anda_
2 votes Thanks 2
eka9495
terus bagaimana peran dan fungsi sebagai individu dan mahkluk sosial dalam masyarakat yang multikultural?
texontokan
multikultural sendiri kan artinya beragam suku dan budaya, bicara dari segi sosial lebih saling melengkapi dan menghargai,,jadi ada kesinambungan antara satu individu dgn individu lain,,,ini tidak jauh beda dengan orang berpacaran,,, orang berpacaran kan untuk mencapai satu tujuan yaitu bahagia, dan bagaimana cara mencapai kata bahagia ini ya dengan cara saling melengkapi satu sama lain,,,hanya di pertanyaan inikan lebih kepada ruang lingkup umum jadi sifatnya dinamis atau luas....
eka9495
kemudian ilmu sosial dasar adalah dan berbagai iorganisasi pengetahuan tentang pokok masalah sosial. adanya keanekaragaman golongan-golongan dan kesatuan sosial lain di dalammasyarakatyang masing masing menpunyai kepentingan dan kebutuhan serta polapikir dan tingkahlaku sendiri sendiri yang berbeda sehingga menyebabkan pertentangan. jelaskan.,.,!
texontokan
bicara soal iorganisasi dan masalah sosial bertapak pada akar yang sudah lama berkembang hingga budaya mempertahankan kepentingan pribadi sudah menjadi laboratorium yang menciptakan virus apatis, semua orang mempunyai kepentingan secara individu tetapi meninjau pada kemapaman sistem di negara apakah sudah menciptakan sosial secara menyeluruh,,, kenapa adanya korupsi, kolusi dan nepotisme?(KKN) dan kenapa angka kemiskinan melonjak hingga 39,06 juta jiwa?
texontokan
jadi pada dasarnya kejiwaan sosial bangsa ini sudah keropos, sehingga budaya individu sudah berkembang pesat seperti virus yang mematikan... pemahaman setiap individu pasti berbeda tetapi adanya pendidikan ini menciptakan generasi yang mengerti... saya pikir bgtu.
eka9495
kemudian bagaimana prespektif ilmu budaya dasar dalam keadaan indonesa pada masa era reformasi?
texontokan
prespektif ilmu budaya lebih kepada bagaimana mempertahankan budaya ketimbang terlibat dalam sistem, orang orang budayawan sering tidak mengikuti sisi pengaruh pada budaya asing,, namun tak bisa di pungkiri kalau pada masa kini prespektif itu tidak mampu di pertahkan karena pengaruh budaya asing yang menyebar begitu pesat,, jadi ini lebih kepada kesadaran untuk mencintai sesuatu yang di miliki negri,, karena anda mungkin bisa menunda tetapi waktu tidak akan.
eka9495
terus kak, masalah budaya kan segala sistem atau tata nilai atau sikap mental, pola tingkah laku dlam berbagai aspek kehdupan yang tidak memuaskan bagi masyarakat secara keseluruhan atau dapat dikatakan bahwa maslah budaya adalah tata nilai yang dapat menimbulkan krisis krisis kemasyarakatan yang akan menyebabkan "dehumanisai". menurut kakak bagaimana ? coba jelaskan!
texontokan
dehumanisasi sendirikan artinya kemerosotan tata nilai,, kalau di kaitkan dengan budaya sendiri itu berarti kemerosotan moral, kemerosotan moral sendiri di bagi lagi dalam banyak arti,,kalau menurut saya kemerosotan moral merarti etika yang sudah tidak sesuai dgn ruang lingkup setempat atau wilayah berkaitan yang memegang erat suatu budaya, hal ini bisa di lihat dalam kehidupan nyata misalnya cara berpakaian,, ini yang paling mencolok dalam budaya, atau yang paling berbenturan dgn budaya,,
texontokan
sehingga ketikpuasan ini menjadikan sebagian lapisan masyarat tidak puas dengan keadaan tersebut,,,ada sebuah istilah mengatakan ada sebab maka ada akibat,,kita lihat dulu akarnya di mana sampai pada munculnya ketidak puasan orang mengenai budaya ini...jadi ada penyelesaian yang bersifat menyeluruh..
sedangkan pada hukum sendiri kehidupan menciptakan keinginan dari pada kebutuhan sehingga apatisiatisme menjadikan tolak ukur di langgarnya hukum yang menjadi ketentuan atau yang telah dipatenkan sebuah negara. di mana-mana hukum diciptakan untuk mengikat atau merangkul, namun kenyataan orang melanggar ini karna merasa punya kepentingan pribadi melebihi ruang lingkup dinamis..
mungkin ini saja dari saya
_semoga membantu anda_