Kategori Soal : Bahasa Sunda - Hormat Ka Kolot Jeung Ngajen Sasama
Kelas : III (3 SD)
Pembahasan :
Kalimat bahasa Sunda "Ngaran maneh saha" artinya adalah "Nama kamu siapa". Dalam bahasa Sunda ada dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar). Dalam ragam bahasa halus ada dua macam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain yang lebih tua atau orang lain yang dihormat.
Bahasa halus untuk diri sendiri juga berlaku untuk orang lain yang lebih muda atau orang lain yang sebaya. Kalimat bahasa Sunda "Ngaran maneh saha" termasuk ke dalam kalimat akrab atau kasar. Kalimat halus dari kalimat tersebut adalah "Nami anjeun saha" atau "Jenengan anjeun saha".
Tetapi pada prakteknya, dalam percakapan sehari-hari kata anjeun meskipun termasuk kata yang halus, dianggap kurang sopan, sehingga kata anjeun diganti dengan misalnya bapa, ibu, akang, ceuceu, seperti juga dalam bahasa Indonesia kata kamu sering diganti dengan kata bapak, ibu, atau kakak. Sehingga Kalimat halus dari kalimat bahasa Sunda tersebut menjadi "Nami bapa/ibu/akang/ceuceu saha" atau "Jenengan bapa/ibu/akang/ceuceu saha".
Ketentuan yang mengatur ragam bahasa yang ada dalam bahasa Sunda tersebut dikenal dengan sebutan Tatakrama Basa Sunda. Dalam bahasa Sunda sebelumnya pernah ada sampai delapan ragam bahasa, yaitu enam ragam bahasa halus dan dua ragam bahasa akrab dan kasar dan ketentuan yang mengatur ragam bahasa tersebut dulu disebutnya Undak Usuk Basa Sunda. Tetapi saat ini dalam Tatakrama Basa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja, seperti dijelaskan di atas.
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Hormat Ka Kolot Jeung Ngajen Sasama
Kelas : III (3 SD)
Pembahasan :
Kalimat bahasa Sunda "Ngaran maneh saha" artinya adalah "Nama kamu siapa". Dalam bahasa Sunda ada dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar). Dalam ragam bahasa halus ada dua macam bahasa halus, yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain yang lebih tua atau orang lain yang dihormat.
Bahasa halus untuk diri sendiri juga berlaku untuk orang lain yang lebih muda atau orang lain yang sebaya. Kalimat bahasa Sunda "Ngaran maneh saha" termasuk ke dalam kalimat akrab atau kasar. Kalimat halus dari kalimat tersebut adalah "Nami anjeun saha" atau "Jenengan anjeun saha".
Tetapi pada prakteknya, dalam percakapan sehari-hari kata anjeun meskipun termasuk kata yang halus, dianggap kurang sopan, sehingga kata anjeun diganti dengan misalnya bapa, ibu, akang, ceuceu, seperti juga dalam bahasa Indonesia kata kamu sering diganti dengan kata bapak, ibu, atau kakak. Sehingga Kalimat halus dari kalimat bahasa Sunda tersebut menjadi "Nami bapa/ibu/akang/ceuceu saha" atau "Jenengan bapa/ibu/akang/ceuceu saha".
Ketentuan yang mengatur ragam bahasa yang ada dalam bahasa Sunda tersebut dikenal dengan sebutan Tatakrama Basa Sunda. Dalam bahasa Sunda sebelumnya pernah ada sampai delapan ragam bahasa, yaitu enam ragam bahasa halus dan dua ragam bahasa akrab dan kasar dan ketentuan yang mengatur ragam bahasa tersebut dulu disebutnya Undak Usuk Basa Sunda. Tetapi saat ini dalam Tatakrama Basa Sunda hanya ada dua ragam bahasa saja, seperti dijelaskan di atas.
Ngaran Maneh Saha Artinya adalah
>> Nama kamu siapa ?
*Gak Lihat Jawaban diatas ya saya memang bisa bahasa sunda :)